AMBON, KOMPAS.com- Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Prof. DR. Marcus J. Pattinama, meninggal dunia di ruang tunggu Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.
Marcus yang rencananya akan terbang ke Kota Ambon dengan pesawat Citilink ini mengembuskan napas terakhirnya saat sedang menunggu keberangkatan di terminal 3 Bandara Soetta pada Sabtu (4/6/2022) sekitar pukul 00.29 WIT.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 5 Juni 2022
Kabar meninggalnya almarhum disampaikan oleh Kepala Badan Penghubung Provinsi Maluku di Jakarta, Saiful Indra Fatta melalui akun Facebooknya pada Minggu (5/6/2022).
“Telah berpulang ke Hariban Tuhan, Prof. DR. Marcus J Pattinama (Plt Kadis Pariwisata Prov. Maluku) di Ruang Tunggu Bandara Soetta, Terminal 3 saat menanti keberangkatan ke Ambon dengan peswat Citilink,” tulis Saiful Indra Fatta.
Jenazah almarhum langsung dibawa ke rumah duka di kawasan Pluit, Jakarta untuk disemayamkan.
Baca juga: Jual Akun Game Online Palsu, Pelajar di Ambon Dilaporkan ke Polisi
Jenazah akan diterbangkan ke Kota Ambon dengan menggunakan pesawat Batik Air dan akan tiba di Bandara Pattimura, Senin (6/6/2022) pagi.
“Rencananya (jenazah) akan diantar ke terminal kargo Batik Air Bandara Soetta jam 18.00 WIB untuk kemudian diberangkatkan ke Ambon jam 01.30 WIB dan perkiraan jenazah almarhum akan tiba di Ambon pada 07.15 WIT,” ujarnya.
Baca juga: Gerebek Arena Judi Sabung Ayam, Dandim Pulau Ambon: Sangat Ramai seperti Pesta
Sementara itu berdasarkan keterangan resmi dari Biro Administrasi Pimpinan Setda Maluku, Markus awalnya tiba di Terminal 3 Bandara Soetta pukul 22.15 WIB .
Saat itu dia langsung menuju Gate 4 dan duduk di kursi tunggu untuk persiapan check in dengan tujuan Jakarta-Ambon bersama pesawat Citilink QG 210.
Sebelum meninggal dunia seorang securiti atas nama Suherman yang sedang bertugas mengatur arus lalu lintas di gate 4 keberangkatan terminal 3 sempat melihat korban dalam keadaan duduk dan mengalami kejang-kejang.
Selanjutnya saksi menghampiri dan menghubungi petugas kesehatan terminal 3.
Petugas kesehatan yang datang sempat memberikan pertolongan pertama, selanjutnya korban langsung dibawa ke kantor kesehatan pelabuhan di kawasan bandara untuk mendapatkan penanganan medis.
Baca juga: Protes Perdes, Tokoh Adat Segel Kantor Desa di Maluku Tengah
Namun setelah beberapa saat menjalani penanganan, korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 22.29 WIB.
“Korban meninggal dunia yang disebabkan oleh Death On Arrival e.c Cardiac Arrest. Hal itu dikuatkan dengan dikeluarkan Surat Keterangan Kematian dengan Nomor : 2 /VI /T3D/KKPSH/2022 tertanggal 4 Juni 2022,” bunyi keterangan resmi tersebut.
Adapun berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban tidak memiliki riwayat penyakit apa pun.
Keluarga menolak dilakukan visum terhadap jasad korban.
Sebelum diterbangkan ke Ambon, sejumlah kerabat korban terus berdatangan ke rumah duka untuk melayat jenazah almarhum, termasuk Gubernur Maluku, Murad Ismail.
Almarhum merupakan guru besar Ethnoecology pada Fakultas Pertanian Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.
Markus diketahui berada di Jakarta selama beberapa terakhir mendampingi Gubernur Maluku, Murad Ismail untuk menemui CEO dan President Aron Flying Ship Ltd, Hyun Wook Cho, pada Kamis (2/6/2022) lalu.
Perusahaan Aron Flying Ship Ltd bersama investor lainnya rencananya akan berinvestasi di Maluku pada bidang transportasi udara untuk mendukung sektor pariwisata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.