KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh orang dilaporkan ke Markas Polres Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyusul aksi pengeroyokan yang menimpa Anselmus Nalle (44), guru salah satu sekolah dasar (SD) di Desa Oebola, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang.
Tujuh orang yang dilaporkan itu yakni Aleksander Nitti (Kepala Sekolah SD Negeri Oelbeba), Goris Tanone, Daniel Laot, Roni Meko, Elionora Katerina Nitti, Ernawaty Manu dan Demsy. Tiga nama yang terakhir merupakan ibu rumah tangga (IRT).
Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto mengatakan, saat ini pihaknya telah memeriksa korban Anselmus. Selain itu juga diperiksa dua orang saksi yakni Yusak Maumay (58) dan Intan Nuban (29) yang merupakan guru honorer di sekolah tersebut.
Irwan menyebut, aksi penganiayaan tersebut sempat viral di media sosial Facebook. Pihaknya telah menyita barang bukti berupa video rekaman pada saat terjadi dugaan penganiayaan.
Baca juga: Viral, Video Guru di NTT Dianiaya Kepala Sekolah dan Warga, Ini Kata Polisi
Saat mengeroyok korban, Aleksander tidak sendiri. Kepala Sekolah SD Negeri Oelbeba itu dibantu sejumlah guru dan kerabatnya. Bahkan ada tiga orang ibu rumah tangga yang juga mengeroyok.
"Selain terjadi dugaan peristiwa pidana secara bersama melakukan kekerasan atau pengeroyokan, juga ada tindak pidana perampasan satu unit handphone merk Samsung A20 S milik korban Anselmus Nalle," ujar Irwan, kepada sejumlah wartawan, Minggu (5/6/2022).
Hingga kini kata Irwan, pihaknya masih meminta keterangan dari korban, para terlapor dan saksi, untuk mengungkap motif penganiayaan itu.
"Kasus ini masih terus didalami dan akan diproses hingga tuntas," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan seorang guru pria di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dianiaya kepala sekolah dan warga, viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 2 menit 38 detik itu terlihat beberapa ibu rumah tangga memaki guru yang diketahui bernama Anselmus Nalle (44).
Anselmus yang mengenakan seragam PNS, tampak ditarik oleh seorang warga berkaus merah.
Guru itu pun ditarik ke jalan.
Tampak pria yang ternyata kepala sekolah Aleksander Nitti (58) berulang kali memukul ke arah wajah dan tubuh Anselmus, hingga masuk ke dalam lapangan.
Anselmus yang dianiaya, meminta tolong kepada warga sekitar. Kasus yang terjadi pekan lalu, telah dilaporkan ke aparat kepolisian setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.