Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Kios Pasar Pagi Pemalang Keluhkan Retribusi, Begini Ceritanya

Kompas.com - 02/06/2022, 21:21 WIB
Kontributor Pemalang, Baktiawan Candheki,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com - Seorang pemilik kios di Pasar Pagi Pemalang mengeluh terkait dugaan penarikan retribusi yang tidak sesuai aturan. Kamis (2/6/2022).

Adalah Resty Linuwih, pemilik salah satu kios di komplek kios sebelah utara Pasar Pagi Pemalang milik PT KAI. Keluhan Resty yakni, bukti penarikan oleh petugas pasar bukan karcis retribusi untuk pedagang pasar, melainkan karcis kendaraan.

Ia merasakan kejanggalan dalam hal ini terlebih sang petugas penarik retribusi tidak bisa menjelaskan saat ditanya.

Baca juga: Gibran Minta Maaf soal Tarif Parkir CFD Ngepruk: Foto Saja Karcis dan Petugasnya

Kepada Kompas.com, pedagang perabotan rumah tangga itu mengaku sudah menanyakan hal ini melalui Instagram Pemkab Pemalang namun tidak ada tanggapan.

"Saya foto karcis tersebut dan kirimkan ke IG pemkab, cuma di read doang" katanya.

Tak hanya itu, Resty juga menanyakan langsung kepada petugas PT KAI tempat Dia menyewa kios. Namun petugas tersebut mengatakan urusan retribusi adalah kewenangan pihak pasar.

Tak puas dengan jawaban itu Resty pun mengunggah keluhannya di media sosial Facebook dengan akun @Resty Rafvan pada 29 Mei 2022 lalu.

"Lucunya Indonesiaku, ini konon karcis retribusi pedagang pasar. Jadi tiap hari, saya ditariki Rp 3.000. Yang lucu bukan nominalnya gaes. Tapi jenis karcisnya".

"Pertama saya selalu dikasih karcis retribusi kendaraan, bertanyalah saya pada bapak penarik, ini bukannya karcis parkir pak?. Bapaknya blg 'oh.. Apa iya?'. Besoknya berubah, jadi karcis retribusi pasar," tulis Resty di akun Facebooknya.

Baca juga: Viral, Video Pengunjung Diduga Pukul Petugas Parkir Jogja City Mall, Bermula dari Karcis Hilang

Kepala Unit Pelaksana Pasar (UPP) Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pemalang, Patoni menjelaskan soal nominal retribusi di Pasar Pagi sebenarnya jauh dari Perda yang ada.

"Di Perda no 3 Tahun 2021 itu retribusi untuk kios per meter persegi Rp 750. Jika 50 meter persegi, maka pemilik kios harus membayar Rp 37.000. Silahkan dicek tidak ada pedagang yang bayar retribusi Rp 37.000. Kalau dipaksakan dengan aturan Perda maka banyak pedagang yang akan keluar dari pasar, susahnya kita itu di situ," terangnya.

Menyoal bukti retribusi yang diterima pedagang, Toni berkata akan memanggil bagian pengelola Pasar Pagi Pemalang. Dia menjelaskan, memang ada penarikan-penarikan retribusi di luar biaya sewa tahunan bagi pemilik kios.

Baca juga: Serbuk Diduga Sabu Ditemukan Tergeletak di Pembuangan Karcis Gerbang Tol Serpong

"Di sana sekalipun itu milik Dishub atau PT KAI ada penarikan dari kita. Misalnya untuk iuran kebersihan dan parkir kendaraan," ujarnya.

Toni berjanji akan mempertemukan seluruh pemilik kios di lokasi tersebut dengan pihak pengelola Pasar Pagi.

"Kita akan undang mereka ke sini untuk mendengarkan keluhan langsung dari mereka. Nanti juga akan ada sosialisasi Perda dan penjelasan dari kami," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Regional
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Regional
Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Regional
BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

Regional
Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Regional
Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju di Pilkada Banten

Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju di Pilkada Banten

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Regional
Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Regional
Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Regional
Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut 'Jebakan Batman'

Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut "Jebakan Batman"

Regional
Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Regional
Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Regional
Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Regional
Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com