Dalam video yang dilihat Kompas.com di grup WhatsApp, Kamis (2/6/2022), terlihat seorang anggota polisi dan sejumlah pria berada di dalam bak mobil truk.
Lalu, seorang anggota polisi tampak mengangkat paksa seorang pria dan membantingnya keluar hingga jatuh.
Pria tersebut kemudian diamankan anggota polisi yang ada di bawah lalu membawanya dengan cara dipiting.
Anggota polisi yang memakai rompi anti huru hara cukup ramai di lokasi kejadian itu.
Terdengar pula teriakan suara seorang pria meminta agar jangan melakukan kekerasan.
Terkait video viral oknum anggota polisi yang melakukan kekerasan itu, Kapolres Rohul AKBP Eko Wimpiyanto Harjdito menyebut bahwa hal itu terjadi karena anggotanya akan memindahkan warga di truk lain.
"Pada saat kita amankan dan naik ke truk, kita minta untuk duduk di bawah tidak berdiri agar tidak jatuh. Saat itu truk mau jalan, orang yang diamankan masih pada berdiri dan ada yang duduk di belakang. Itu membahayakan. Jadi sebagian kita bagi ke truk lainnya agar tidak membahayakan," ujar Eko kepada wartawan, Kamis (2/6/2022).
Baca juga: Di Balik Video Viral Polisi Banting Seorang Pria dari Atas Mobil Truk di Riau
Eko mengatakan, peristiwa itu terjadi di gerbang utama pabrik kelapa sawit (PKS) PT. KSM Desa Teluk Aur, Kecamatan Rambah Samo, Rohul.
Dimana ada dua kelompok buru berebut bongkar muat buah sawit.
Sekira pukul 10.20 WIB, tiga unit mobil pengangkut buah kelapa sawit memaksa masuk ke PT. KSM, namun dihalangi oleh pihak kelompok buruh lainnya.
Polisi pun berada di lokasi untuk memberikan pengamanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.