Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serikat Buruh Minta Pemerintah Perhatikan Nasib Pekerja yang Terdampak Banjir Rob di Pelabuhan Semarang

Kompas.com - 01/06/2022, 22:25 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Puluhan ribu buruh perusahaan di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang terdampak banjir rob karena tanggul laut yang jebol.

Akibat bencana itu, kendaraan milik para buruh yang tak bisa diselamatkan rusak parah karena terendam banjir rob.

Ketua KSPN Nusantara, Provinsi Jawa Tengah, Nanang Setyono menyebut ada lebih dari 15.000 buruh perusahaan yang terdampak banjir rob di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Baca juga: Atasi Banjir Rob Pantura Jateng, Ganjar Ajukan Dana Rp 3 Triliun ke Pemerintah Pusat

 

Sementara, anggotanya yang terdampak banjir rob ada sebanyak 2.600 buruh.

"Kami sudah bersolidaritas berikan bantuan dalam penanganan itu tapi tentunya kemampuan kami terbatas hanya untuk anggota kami. Dan di sana ada 15.000 lebih pekerja yang di belakangnya ada keluarga," kata Nanang usai acara Kongres KSPN Nusantara di Hotel Hotel Grasia Semarang, Rabu (1/6/2022).

Pihaknya turut prihatin atas musibah yang dialami para buruh sehingga tentunya sangat berdampak terhadap aktivitas ekonomi di kawasan tersebut.

"Karena berdasarkan informasi yang kami dapat di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas rata-rata perusahaan meliburkan karyawannya. Kalau engga salah sampai dua minggu ke depan. Tentu akan berdampak kepada kondisi ekonomi yang dialami para pekerja," ungkapnya.
Baca juga: Barang Senilai Rp 593 Miliar Terdampak Rob di Pelabuhan Semarang

Atas kejadian itu, pihaknya berharap ada perhatian dari pemerintah untuk memikirkan nasib para buruh yang tidak bisa bekerja akibat musibah tersebut.

"Ini harus ada perhatian dari pemerintah baik kota, provinsi maupun BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan yang mengelola dana pekerja. Saya pikir bukan hal yang sulit karena ada dana CSR untuk kegiatan sosial," ucapnya.

Di samping itu, puluhan ribu kendaraan milik para buruh juga mengalami kerusakan akibat terendam banjir rob.

Hal ini membuat para buruh harus mengeluarkan ongkos perbaikan kendaraan yang jumlahnya tidak sedikit.

"Mungkin bisa bekerja sama dengan beberapa bengkel di Semarang untuk menangani kendaraan kawan-kawan yang mengalami kerusakan. Karena musibah bersama memang harus ada peran serta dan campur tangan pemerintah," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com