Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Perkembangan Kasus Dugaan Penyelewengan Pengisian Perades di Blora

Kompas.com - 31/05/2022, 08:31 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, Jawa Tengah (Jateng) memang telah menyelesaikan penjaringan dan pengisian perangkat desa. Para perangkat desa yang mengisi lowongan tersebut juga telah bekerja di tempatnya masing-masing.

Meski demikian, penyelidikan terhadap dugaan adanya politik uang dalam seleksi penjaringan dan pengisian perangkat desa tetap berjalan.

Terkait perkembangan penyidikan, Kejaksaan Negeri (Kejari) Blora, telah mengembalikan berkas perkara kasus dugaan penyelewengan dalam pengisian perangkat desa (perades) ke pihak kepolisian.

Kejaksaan menganggap dua berkas perkara yang telah dikirimkan oleh kepolisian dianggap masih belum lengkap sehingga masih perlu dilengkapi atau P19.

Baca juga: Jalani Sidang Perdana, Sepasang Oknum Polisi Blora yang Gelapkan Uang Negara Rp 3 Miliar Tak Ajukan Eksepsi

Kepala seksi intelijen (Kasi Intel) Kejari Blora, Jatmiko mengatakan dua berkas yang dikembalikan lagi ke penyidik kepolisian yaitu dugaan kasus di Desa Nginggil Kecamatan Kradenan, dan Desa Beganjing Kecamatan Japah.

"Dua desa sendiri ini masih dalam tahap P19, berkasnya sudah dikirim ke kejaksaan dan saat ini masih dikembalikan ke penyidik kepolisian," ucap Jatmiko saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (30/5/2022).

Jatmiko menambahkan terdapat satu berkas lainnya yang Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) telah diterima oleh pihaknya.

"Kemarin ada satu lagi desa yang sudah masuk SPDPnya, kalau enggak salah Desa Kentong," kata dia.

Selain tiga berkas yang sudah mulai disidik, pihaknya juga menerima perintah dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah terkait sejumlah laporan dugaan nepotisme tentang perades dari Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Keuangan Negara (LSM PKN).

Terkait kasus ini, pihaknya rutin melakukan koordinasi dengan Polres Blora agar penanganan perkara tersebut dapat berjalan sesuai dengan koridornya.

"Kalau untuk penanganan perades yang lain laporan-laporan yang masuk, kita selalu koordinasi sama penyidik (kepolisian). Jangan sampai mereka (pelapor) melapor ke sana, di sini juga melapor. Jangan sampai dua laporan kita tindaklanjuti bareng, Jadi siapa yang terlebih dahulu menangani, itulah yang menangani duluan," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, kasus dugaan penyelewengan dalam pengisian Perades di Kabupaten masih dalam penyelidikan polisi. Dari 10 laporan yang telah ditangani, polisi sudah menetapkan sejumlah tersangka.

"Untuk Desa Nginggil dan juga Desa Beganjing kita sudah tetapkan ada beberapa status tersangka," ucap Kapolres Blora, AKBP Aan Hardiansyah di Mapolres Blora, Selasa (15/2/2022)  lalu.

Namun, Aan enggan membeberkan identitas para tersangka tersebut dengan alasan menghargai hak asasi manusia (HAM).

Sekadar diketahui, Polres Blora sejauh ini telah menerima sebanyak 10 laporan dari 9 desa terkait pengisian perangkat desa.

Kesembilan desa tersebut yakni, Desa Nginggil, Desa Beganjing, Desa Talokwohmojo, Desa Cabean, Desa Kentong, Desa Sumber, Desa Sembongin, Desa Trembul dan Desa Jepangrejo.

Pengisian perangkat desa (perades) sendiri dikuti sekitar 194 desa dengan jumlah lowongan perangkat sebanyak 857 jabatan sudah selesai dilaksanakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com