KOMPAS.com - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mengatakan, pihaknya akan melakukan klarifikasi kepada Kapolda Kalimantan Barat terkait kasus oknum Brimob yang diduga menembak warga di perkebunan kelapa sawit PT Arrtu Estate Kemuning, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (28/5/2022).
Diketahui, dalam insiden itu, tiga warga mengalami luka dan harus dirawat di rumah sakit, satu di antaranya terkena tembakan peluru hampa.
Polisi menyebut, kondisi ketiga warga tersebut sudah dalam kondisi stabil.
"Kami ingin mengetahui apakah benar ada sengketa kepemilikan tanah dalam kasus ini?, ataukah tidak ada konflik lahan, melainkan pencurian buah sawit?" kata Poengky kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (30/5/2022) siang.
Baca juga: Anggota Brimob Diduga Tembak Warga di Kebun Sawit Ketapang Kalbar, Ini Penjelasan Polisi
Poengky juga menyebut, pihaknya ingin mengetahui apakah eskalasi konfliknya tinggi sehingga perlu mengerahkan anggota Brimob ke lokasi tersebut.
Selain itu, pihakya juga ingin mengetahui mengapa sampai ada jatuh korban luka dari masyarakat dari insiden itu.
"Apakah penggunaan kekuatan, terutama penggunaan senjata api sesuai prosedur atau tidak?," ujarnya.
Baca juga: Brimob Tembak Warga di Kebun Sawit, Kompolnas: Kami Berharap Atasan Melakukan Evaluasi
Terkait dengan keberadaan Brimob ada di lokasi kejadian, Poengky mengatakan, pihaknya masih akan melakukan klarifikasi.
Setelah hasilnya diketahui, sambungnya, barulah diketahui apakah kehadirdan anggota Brimob tepat atau tidak di lokasi tersebut.
"Kami masih akan klarifikasi apakah konflik di lokasi tersebut masuk kategori eskalasi tinggi atau tidak. Jika sudah ada jawaban, barulah kita tahu kehadiran Brimob tepat atau tidak," jelasnya.
Baca juga: Kronologi Anggota Brimob Diduga Tembak Warga di Kebun Sawit, 2 Orang Terkena Peluru Hampa
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, keberadaan anggota kepolisian untuk menjamin terselenggaranya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif.
Kata Jansen, salah satu tujuan anggota kepolisian dari Brimob yakni untuk mencegah peristiwa pidana terjadi atau terulang kembali.
"Pastinya keberadaannya di sana sudah dilengkapi dengan surat perintah," kata Jansen, saat dihubungi, pada Senin.
Baca juga: Keberadaan Brimob Terkait Ricuh Berujung Tembak di Kebun Sawit Ketapang, Ini Penjelasan Polda Kalbar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.