Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkai Penyu Lekang Berusia 20-25 Tahun Ditemukan di Pantai Cilacap, Diduga Mati akibat Makan Plastik

Kompas.com - 30/05/2022, 19:11 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Seekor bangkai penyu lekang (Lepidochelys Olivacea) ditemukan di Pantai Wagir Indah, Desa Welahan Wetan, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin (30/5/2022) pagi.

Jenis penyu yang populasinya terus berkurang ini diduga mati akibat memakan sampah plastik. Penyu tersebut berdiameter 45 centimeter dengan usia antara 20 hingga 25 tahun itu.

Baca juga: 20 Ekor Penyu Lekang Dilepasliarkan di Pantai Marekisi Jayapura

Ketua Kelompok Konservasi Penyu "Nagaraja" Cilacap Jumawan mengungkapkan, saat ditemukan terdapat plastik di mulut penyu tersebut.

"Penyu tersebut kemungkinan mati akibat makan sampah karena dari mulut penyu mengeluarkan sampah plastik berwarna putih," kata Jumawan kepada wartawan, Senin.

Dugaan tersebut juga diperkuat dengan banyaknya sampah plastik yang terbawa hingga pinggir pantai.

Penyu tersebut, menurut Jumawan, kemungkinan memakan plastik karena terlihat seperti ubur-ubur.

"Penyu kan aktif pada malam hari, terlebih dia itu buta warna, jadi tidak bisa membedakan warna sampah dengan warna makanannya. Plastik itu ketika berada di tengah lautan seolah seperti ubur-ubur," kata Jumawan.

Sepanjang 2022 ini, kata Jumawan, telah menemukan tiga ekor penyu lekang yang mati di pantai Cilacap.

Namun dia tidak dapat memastikan penyebab kematian dua ekor penyu lekang yang ditemukan lebih dulu.

"Dua bangkai sebelumnya yang ditemukan itu lebih besar ukurannya. Kemungkinan berumur 30 tahunan. Sedangkan yang mati tadi itu sebenarnya masih usia produktif," ujar Jumawan.

Baca juga: Pantai Sukamade Banyuwangi, Bisa Lihat Penyu Bertelur pada Malam Hari 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com