Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Penumpang Selamat KM Ladang Pertiwi, 16 Jam Bertahan di Atas Tripleks dengan Sebotol Air Minum

Kompas.com - 30/05/2022, 09:18 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh penumpang selamat Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi 2 di Selat Makassar dievakuasi ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Mereka tiba di Banjarmasin pada Minggu (29/5/2022) setelah berhasil diselamatkan oleh Kapal TB Sabang 25 yang kebetulan melintas di Selat Makassar dengan tujuan Banjarmasin.

Salah satu penumpang yang selamat, Hidayatullah, menceritakan kisahnya terombang-ambing di Selat Makassar selama 16 jam lamanya bersama enam orang lainnya.

Dia mengatakan, saat kejadian, kapal yang ditumpanginya tiba-tiba mati mesin. Kemudian karena tak melaju, kapal pun oleng. Tak lama kemudian, kapal pun miring karena dihantam gelombang hingga akhirnya tenggelam.

"Mesinnya mati karena kehabisan solar. Setelah itu dua ombak menghantam kapal. Ombak kedua yang membuat kapal tenggelam," ujar Hidayatullah kepada wartawan, Senin (30/5/2022).

Baca juga: 21 Penumpang KM Ladang Pertiwi Ditemukan Selamat, Ini Nama-namanya

Saat kapal mulai tenggelam, semua penumpang spontan berusaha menyelamatkan diri mencari barang yang bisa mengapung untuk dipegang.

Hidayatullah ingat saat itu bersama salah seorang penumpang menemukan lima lembar tripleks yang saling tersusun.

"Saya naik ke situ sama ada satu orang penumpang lain. Di situ kami bertahan dan alhamdulillah bisa mengapung," ungkapnya.

Tak lama kemudian, dia mengatakan bertemu lima penumpang lainnya dan membentuk kelompok kecil. Kelompok itulah yang kemudian berhasil diselamatkan oleh tugboat TB Sabang 25.

"Penumpang yang lain tidak tahu nasibnya. Tapi waktu kapal mulai tenggelam, masih banyak penumpang yang belum sempat keluar kapal. Terutama lansia," jelasnya.

Selama terombang-ambing di lautan, dia bersama enam penumpang sama sekali tak memiliki makanan.

"Kita cuma punya satu botol air minum kecil. Itu yang kita minum silih berganti untuk bertahan sebelum bantuan datang," tambahnya.

Hidayatullah melanjutkan, dirinya bersama enam penumpang diselamatkan pada Jumat (26/5/2022) subuh. Sementara penumpang lainnya saat matahari mulai terbit.

"Saat malam semuanya terpisah. Tak bisa lagi lihat apa-apa ditambah lagi gelombang besar. Alhamdulillah kami segera ditemukan," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, KM Ladang Pertiwi yang berangkat dari Pelabuhan Paotere, Makassar, tenggelam di Selat Makassar pada, Kamis (25/5/2022).

KM Ladang Pertiwi diketahui membawa 42 penumpang dengan tujuan, Pulau Pamantauang, Kecamatan Liukang Kalmas, Kabupaten Pangkep, Sulsel.

Sebagian penumpang dinyatakan hilang dan saat ini masih dalam pencarian tim SAR gabungan. KM Ladang Pertiwi 02 mengalami kecelakaan akibat kehabisan bahan bakar dan cuaca buruk di sekitar wilayah Sulawesi Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com