Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Haul ke-129 Syekh Nawawi Al Bantani, Wapres: Jadikan Teladan Semangat Menuntut Ilmu

Kompas.com - 27/05/2022, 20:59 WIB
Rasyid Ridho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Wakil Presiden Maruf Amin menghadiri puncak Haul ke-129 Syekh Nawawi Al-Bantani di Kompleks Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (27/5/2022).

Haul merupakan tradisi memperingati kematian tokoh bedar secara tahunan.

"Kita memang selalu memperingati untuk kita jadikan teladan contoh. Salah satu yang memang menjadi teladan kita semua semanat beliau (Syekh Nawawi) menuntut ilmu dari kampung sini (tanara) lahirnya disini," kata Maruf saat memberikan sambutan.

Baca juga: Maruf Amin Jadi Saksi Nikah Adik Jokowi, Gantikan Mensesneg Pratikno

Dikatakan Maruf, saat itu betapa sulitnya orang Indonesia untuk pergi ke Mekkah mencari ilmu.

Namun, dengan semangatnya menuntut ilmu, Syekh Nawawi akhirnya berangkat ke Mekkah untuk belajar hingga dikenal dari ajaran-ajaran melalui kitab-kitab tak hanya di Indonesia tapi penjuru dunia terutama Timur Tengah.

Tak hanya ajarannya, Syekh Nawawi diniliai sangat produktif mengajar, mengarang tapi juga medidik sebagai penerusnya.

"Luar biasa cara beliau mendidik, membuat kadernya. Sehingga lahirlah ulama besar," ujar Maruf.

Ulama moderat

Di tempat yang sama, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, sosok Syekh Nawawi Al Bantani merupakan panutan bagi ulama di seluruh nusantara bahkan di dunia.

"Karyanya dibaca dan menginspirasi tokoh agama di indonesia. Sejumlah karya salah satunya tafsir munir yang dibaca seluruh pondok pesantren, di Indonesia," kata Yaqut.

Selain itu, kata Yaqut, Syekh Nawawi juga dikenal sebagai ulama yang moderat pandangan keagamaan, yang juga ikut mewarnai sikap keagamaan ulama besar di nusantara.

"Kita semua sebagai generasi penerus sudah seharusnya menangkap esensi dari ajaran Syekh Nawawi yang moderat dan penuh toleransi," ujarnya.

Untuk diketahui, Syekh Nawawi al-Bantani adalah seorang ulama Indonesia yang mendunia karena menjadi pengajar di Masjidil Haram, Mekkah.

Ia adalah seorang ulama yang sangat produktif menulis kitab dan menghasilkan ratusan karya. Karya tersebut meliputi bidang ilmu fiqih, tafsir, tauhid, tasawuf, dan hadis.

Syekh Nawawi al-Bantani juga berperan dalam sejarah perjuangan melawan penjajahan kolonial Belanda di Indonesia.

Baca juga: Awali Haul Bung Karno, 6 Agama Gelar Doa di Makam Sang Pejuang Keragaman Kebudayaan Nusantara

Syekh Nawawi lahir pada 1813 di Kampung Tanara, Desa Tanara, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten.

Setelah mengabdikan dirinya sebagai pengajar di Mekkah, Syekh Nawawi meninggal dunia pada tahun 1897 atau 25 Syawal tahun 1314 H.

Syekh Nawawi kemudian dimakamkan di Jannatul Mu'alla, Mekah yang bersebelahan dengan makam anak perempuannya.

Meski meninggal dunia di Mekkah, setiap tahunnya selalu diadakan haul atau peringatan meninggalnya Syekh Nawawi al-Bantani di Pondok Pesanten An-Nawawi di Tanara, Serang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com