Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usia 16 Tahun, Pengantin Perempuan Sendirian di Pelaminan, Mempelai Pria Kabur karena Motor Digadaikan

Kompas.com - 24/05/2022, 16:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - DH (16), seorang mmepelai perempuan harus duduk di pelaminan seorang diri di rumahnya di kawasan Alang-alang Lebar, Palembang, Sumatera Selatan pada Minggu (22/5/2022).

Ia seorang diri di pelaminan karena kekasihnya, AAH (17) tak kunjung datang. Tak hanya AAH, bahkan tak satu pun keluarga besan yang mendatani akad nikah dan resepsi pernikahan.

Menurut RS (36), ibu kandung DH, acara resepsi tetap digelar karena keluarga sudah menyebar 200 undangan.

Baca juga: Pesan Menyakitkan Calon Pengantin Pria Sebelum Kabur Tinggalkan Mempelai Wanita di Palembang

Pengantin pria marah motor digadaikan

RS bercerita hubungan asmara anaknya dengan AAH sempat tak direstui oleh keluarga AAH.

Ia mengatakan alasan keluarga AAH menolak DH karena anaknya tak memiliki gelar sarjana. Gelar tersebut dirasa penting karena keluarga AAH adalah ASN.

Karena tak memberi restu, ibu AAH menolak untuk membiayai pernikahan anaknya. Hingga akhirnya motor kesayangan AAH digadaikan untuk biaya nikah.

"Pekan lalu, dia ini kirim pesan ke anak saya. Gara-gara kamu, motorku digadaikan orangtuaku untuk nikah. Kamu pulangkan uang itu, aku tidak mau nikah sama kamu. Dia kirim chat seperti itu," kata RS, Senin (23/5/2022).

Baca juga: Mempelai Pria Kabur ke Bandung di Hari Pernikahannya, Pengantin Wanita: Sedih...

RS bercerita ia dan keluarganya mendapatkan kabar jika AAH tak ingin datang ke pernikahan sehari sebelum akad nikah digelar.

Alasan AAH tak datang adalah karena marah motornya digadaikan ibu kandungnya untuk membiayai pernikana mereka.

Di pesan yang dikirim ke DH, AAH meminta kekasihnya untuk mengganti motor yang digadaikan ibunya. Selain itu RS juga mengatakan jika AAH lebih memilih kabur ke Bandung dari pada menikah dengan DH.

“Dia kirim chat ke anak saya, bilang motornya sudah digadaikan. Anak saya disuruh menggantinya, jika tidak, dia tidak mau menikah. Nomor anak saya juga diblokirnya,” ujar RS.

Baca juga: Alasan Pengantin Pria di Palembang Kabur di Hari Pernikahan, gara-gara Motor Digadai

Perempuan 35 tahun itu berceritak tak bisa menolak pernikahan tersebut, karena sang anak yang menginginkannya.

“Kami tidak bisa menolak pernikahan ini, karena anak saya yang menginginkan,” jelasnya.

Sementara itu, DH sendiri tak mampu berbicara banyak. Berulang kali gadis ini menangis mengingat acara pernikahannya tersebut gagal dilaksanakan.

"Saya masih sedih," ucap DH meneteskan air mata.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor : Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com