Seorang pengamat sosial yang juga psikolog di Yogyakarta, Arif Nurcahyo atau akrab disapa Yoyok, mengatakan, fenomena crazy rich tak lepas dua faktor, yaitu kemajuan teknologi media informasi dan pola komunikasi.
Di era modern, kata Yoyok, media sosial menjadi memberi ruang "aktualisasi diri" seseorang dan justru menjadi gaya hidup semu.
"Crazy rich memang fenomena unik, ketika ekonomi dan teknologi informasi menjadi prioritas sebuah generasi (masyarakat) dan tanpa disadari menjadi peristiwa psikologi berupa pemaknaan diri yang semu dan melekat sebagai gaya hidup atau prestise," katanya, kepada Kompas.com (19/5/2022).
Selain itu, mantan petugas asessor utama Mabes Polri ini, yang akrab disapa Kombes Yoyok ini mengatakan, media sosial hanyalah sarana dan bukan tujuan utama hidup.
Pemahaman ini, katanya, adalah dasar utama untuk mengelola pola komunikasi yang berdaya empati bagi masyarakat.
Baca juga: Mudik ke Grobogan, Crazy Rich Joko Suranto Borong Tengkleng Sekaligus Kualinya di Solo
Di sisi lain, Yoyok menjelaskan, fenomena crazy rich ini sejatinya bisa menjadi role model bagi generasi muda dalam hal memahami kemajuan teknologi sekaligus pengembangan empati sosial.
Namun demikian, katanya, hal itu butuh keterlibatan dan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat
"Pentingnya literasi bahwa perkembangan teknologi sebagai sesuatu yang tidak bisa dibendung, tapi kesadaran bahwa teknologi hanyalah sarana atau metode," kata Yoyok, yang juga menjabat Kepala Pusat Keamanan, Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (PKKKL) Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.
"Dinamika perkembangan generasi menjadi tanggung jawab generasi sebelumnya. Maka sebagai generasi yang lebih tua kita harus belajar untuk memahami dunia mereka tumbuh dan berkembang. Dengan cara nunggoni (ngawasi), ngancani (menemani) dan nyontoni (memberi contoh) agar tidak kehilangan ruang komunikasi lintas generasi," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.