Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Rumahnya Diserang Ribuan Ulat Kaki Seribu: Awalnya Sedikit, lalu Semakin Banyak

Kompas.com - 15/05/2022, 14:03 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah warga di kawasan Bukit Galang, Meral Kota, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, diserang ribuan ulat kaki seribu, Sabtu (14/5/2022).

Ulat berwarna hitam yang memiliki panjang sekitar 3 sampai 4 sentimeter tersebut bahkan ada yang masuk ke dalam rumah warga.

Salah satu warga bernama Rudi Bahtiar mengaku sangat resah dengan keberadaan ulat kaki seribu tersebut.

"Sangat resah, apalagi ada ulat yang sampai masuk ke rumah," kata Rudi melalui telepon, Minggu (15/5/2022).

Baca juga: Ribuan Ulat Kaki Seribu Serang Rumah Warga di Karimun Kepri

Kata Rudi, kemunculan ulat ini sudah terjadi hampir satu bulan belakangan.

"Munculnya ulat tersebut awalnya sedikit," ujarnya.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Daun Pepaya untuk Membasmi Ulat

Rudi mengaku berbagai upaya sudah dilakukannya untuk meminimalisasi penyebaran ular tersebut dengan menyemprot cairan hama.

Tetapi, upayanya tidak membuahkan hasil karena jumlah ulat kaki seribu itu justru bertambah banyak setiap harinya.

"Sudah kita semprot dengan cairan anti hama dan juga dengan membersihkan lingkungan. Namun, justru jumlah ulat semakin hari semakin banyak dan ada di mana-mana," ungkapnya.

Baca juga: Berawal Orangtua Berpisah, 2 Balita Asal Riau Ditinggalkan di Karimun Kepri

Karena jumlah ulat yang semakin bertambah, ia pun melaporkannya ke pemerintah daerah.

"Jumlahnya semakin tidak terkendali, sehingga saya melapor ke pemerintah setempat untuk ditindaklanjuti," jelasnya.

Semenatara itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Karimun Sukriyanto mengatakan, belum mengetahui pasti penyebab ribuan ulat kaki seribu itu bermunculan.

Namun, sambungnya, pihaknya sudah melakukan penyemprotan cairan anti hama atau insektisida terhadap ribau ulat tersebut.

“Masih kami lakukan apa penyebabnya, yang jelas kemarin tim telah melakukan penyemprotan cairan anti hama terhadap ribuan ulat tersebut,” kata Sukriyanto.

Baca juga: Nasabahnya Jadi Korban Skimming, Ini Penjelasan Bank Riau Kepri

 

(Penulis : Kontributor Batam, Hadi Maulana | Editor : Priska Sari Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com