KARIMUN, KOMPAS.com – Ribuan ulat kaki seribu menyerang sejumlah rumah warga di kawasan Bukit Galang, Meral Kota, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (14/5/2022).
Sontak, munculnya ribuan ulat yang kerap disebut ulat gonggok atau keluwing dengan nama latin spirostreptus tersebut membuat resah warga yang terdampak.
Jumlah ulat yang diperkirakan mencapai ribuan itu melata di sejumlah tempat seperti jalan, saluran air, dinding halaman dan rumah warga.
Baca juga: Berawal Orangtua Berpisah, 2 Balita Asal Riau Ditinggalkan di Karimun Kepri
Ulat berwarna hitam yang memiliki panjang sekira 3 sampai 4 sentimeter tersebut bahkan juga ada yang masuk ke dalam rumah warga.
Rudi bahtiar, salah satu warga yang rumahnya terdampak mengaku resah dengan keberadaan ulat kaki seribu.
"Sangat resah, apalagi ada ulat yang sampai masuk ke rumah," kata Rudi melalui telepon, Minggu (15/5/2022).
Rudi mengatakan, munculnya ulat tersebut sebenarnya sudah terjadi hampir satu bulan belakangan.
Sejak saat itu, ia mengaku sudah berupaya meminimalisasi penyebaran ulat dengan menyemprot cairan hama secara mandiri.
Hanya saja, upayanya tersebut menjadi sia-sia karena jumlah ulat kaki seribu itu justru semakin bertambah setiap harinya.
"Munculnya ulat tersebut awalnya sedikit, sudah kita semprot dengan cairan anti hama dan juga dengan membersihkan lingkungan. Namun, justru jumlah ulat semakin hari semakin banyak dan ada di mana-mana," papar Rudi.
Baca juga: 3 Perampok Petani Sawit di Riau Ditangkap, Mengaku Polisi Saat Beraksi
Pasrah dengan populasi ulat kaki seribu yang terus bertambah, Rudi akhirnya memilih melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah daerah.
"Jumlahnya semakin tidak terkendali, sehingga saya melapor ke pemerintah setempat untuk ditindaklanjuti," jelas Rudi.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Karimun Sukriyanto menyebut pihaknya telah turun untuk mengeek sejumlah rumah warga yang terdampak serangan ulat kaki seribu.
Pihaknya memutuskan untuk menyemprot cairan anti hama atau insektisida terhadapa ribuan ulat tersebut.
"Kami sudah turun di lokasi, terkait banyaknya ulat kaki seribu dalam waktu dekat penyemprotan cairan anti hama atau insektisida akan dilakukan," kata Sukriyanto.
Baca juga: Berawal Orangtua Berpisah, 2 Balita Asal Riau Ditinggalkan di Karimun Kepri
Sukriyanto hingga kini belum mengetahui secara pasti apa penyebab ribuan ulat kaki seribu itu bermunculan.
“Masih kami lakukan apa penyebabnya, yang jelas kemarin tim telah melakukan penyemprotan cairan anti hama terhadap ribuan ulat tersebut,” papar Sukriyanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.