Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaring Ikan, Nelayan Cirebon Temukan Mortir Sisa Perang di Laut Indramayu

Kompas.com - 13/05/2022, 20:59 WIB
Kontributor Majalengka, Mohamad Umar Alwi,
Khairina

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Nelayan Cirebon, Jawa Barat, menemukan sejumlah mortir di perairan laut Dadap, Indramayu, Jawa Barat, saat mereka mencari ikan. Mortir tersebut berjumlah 12.

Awal penemuan, nelayan tersebut mencari ikan sekitar laut Dadap Indramayu menggunakan jaring, namun jaring tersebut tersangkut benda dan ternyata kotak besi berisi 12 butir mortir.

Kapolsek Juntinyuat, Indramayu, Iptu Dedi Wahyudi menjelaskan mortir tersebut telah dibawa ke Cirebon dan diledakkan tim Gegana Polda Jabar.

Baca juga: Kakinya Tak Sengaja Injak Mortir Saat Cari Besi, Rahmat: Bersyukur Enggak Meledak

 

Peledakan berlangsung di area persawahan jauh dari pemukiman warga.

"Langsung dibawa penemunya ke Cirebon, Pak. Dimusnahkan di Cirebon. Nelayan dapatnya di laut," ungkapnya, melalui pesan WhatsApp (WA), Jumat (13/5/2022).

Penemuan mortir tersebut, terjadi pada Selasa (10/5/2022) pukul 14.00 WIB. Penemu juga seorang nelayan Bondet Cirebon, Jawa Barat, Dulani (35), bersama dua rekannya satu perahu.

Mortir juga ditemukan dalam keadaan berkarat, dan mortir-mortir berhasil diledakkan Gegana Polda Jabar, Kamis (12/5/2022) kemarin, di area persawahan jauh pemukiman warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggaran Inpres Jalan Daerah Kalbar Belum Cair, Komisi V DPR Undang Kementerian PUPR Rapat

Anggaran Inpres Jalan Daerah Kalbar Belum Cair, Komisi V DPR Undang Kementerian PUPR Rapat

Regional
Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
'Justice For Afif...'

"Justice For Afif..."

Regional
Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

Regional
Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Regional
Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Regional
Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Regional
Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Regional
Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Regional
Sejarah Kabupaten Semarang

Sejarah Kabupaten Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com