Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Yogyakarta Butuh Waktu Satu Pekan untuk Angkut Sampah yang Menumpuk

Kompas.com - 12/05/2022, 12:29 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Namun, menurut Heroe, ada beberapa tipe sampah yang bisa diupayakan untuk bisa diolah bersama sesuai dengan kapasitas masing-masing.

"Termasuk pemisahan organik dan anorganik nanti kan pengolahannya itu. Yang anorganik nanti kita olah menjadi batako dan segala macam. Yang organik nanti bisa diolah menjadi pupuk sampai makan ikan dan segala macam," jelas Heroe.

Terkait lahan pengolahan sampah yang akan dibangun oleh Pemkot Yogyakarta Heroe mengtakan pihaknya memilih lahan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca juga: TPST Piyungan Dibuka, Ini Kesepakatan Warga dengan Pemda DIY

Lahan nantinya yang dipilih nanti berada di Kabupaten Bantul, tetapi dia belum mengungkapkan di mana lokasi tepatnya, lahan yang digunakan nanti kurang lebih seluas 2 hektar.

"Kita enggak bisa membangun di luar kawasan  RTRW untuk sampah," ucap Heroe.

Pihaknya juga telah berkomunikasi dengan warga sekitarnya dan ia berharap tidak terjadi penolakan oleh warga. 

Pasalnya, Pemkot Yogyakarta membangun pengolahan sampah bukan membuat pembuangan sampah.

"Kita sudah komunikasi dengan penduduk setempat dan insya allah sudah tidak ada masalah karena di sana tidak dibuang tapi diolah sehingga tidak akan terjadi penumpukan seperti ini. Artinya nanti kita bisa buat pengolahan pembuangan," bebernya.

Baca juga: TPST Piyungan Ditutup, Begini Cara Pemda Bantul Tangani 15 Ton Sampah di Parangtritis

Disinggung soal anggaran yang dibutuhkan Heroe mengaku tidak mengetahui secara pasti, menurut perkiraannya anggaran yang digelontorkan untuk membuat generator sampah anorganik sebesar Rp 15 miliar.

"Saya enggak begitu hafal tapi kita ada yang peralatan generator anorganik itu ada yang sampai Rp 15 miliar kapasitas antara 40-50 ton," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com