Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPST Piyungan Ditutup, Begini Cara Pemda Bantul Tangani 15 Ton Sampah di Parangtritis

Kompas.com - 11/05/2022, 16:35 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Blokade warga di jalan masuk Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Padukuhan Ngablak, Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), telah memasuki hari kelima pada Rabu (11/5/2022). Hal ini berdampak pada pengelolaan sampah di sejumlah lokasi

Namun demikian, Pemerintah Kabupaten Bantul mengklaim sampah di daerah wisata masih bisa diatasi. 

"TPS (Tempat pembuangan sampah) jauh dari wisatawan," kata Kasi Promosi dan Informasi Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Markus Purnomo Adi saat dihubungi melalui telepon Rabu (11/5/2022). 

Baca juga: Cerita Warga dan Kondisi TPST Piyungan: Dari Cari Mainan di Tumpukan Sampah hingga Dijaga 24 Jam

Dia mengatakan kawasan wisata yang dikelola oleh Pemkab Bantul memiliki tempat pembuangan sementara (TPS). Misalnya di Kawasan pantai Parangtritis berada di pool sebelah barat kawasan Pantai Parangkusumo. Lalu untuk kawasan Pantai Samas di TPS Samas.

Adapun upaya sementara yang dilakukan adalah pemisahan sampah agar bisa mengurangi volume di TPS. 

Ipung mengatakan untuk kawasan Parangtritis saja, dalam sepekan libur Lebaran lalu ada 15 ton sampah.

"Yang bisa dikelola secara cepat seperti daun atau ranting bisa dibakar atau dimanfaatkan teman-teman kebersihan," kata Ipung panggilan akrab Markus.

Sementara Koordinator aksi Herwin Arfianto mengatakan, pihaknya masih akan tetap menutup kawasan TPST Piyungan sampai ada kesepakatan dengan Pemda DIY.

"Masih ditutup. Nanti kita diundang bapak sekda DIY jam 13.00 WIB di ruang rapat Sekda," Kata Herwin.

Perlu diketahui warga melakukan aksi penutupan pintu masuk kawasan TPST Piyungan sejak Sabtu (7/5/2022) lalu.

Warga mengeluhkan selama puluhan tahun harus merasakan bau dan limbah dari kawasan tersebut. Akibatnya sampah dari tiga wilayah Bantul, Kota Yogyakarta, dan Sleman tidak bisa dibuang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com