Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlilit Pinjol, Ibu Bunuh Anak Balitanya di Hotel, Korban Ditemukan Masih Pegang Mainan

Kompas.com - 12/05/2022, 11:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Riska (35) membunuh anak kandungnya, HA yang masih berusia 3 tahun 7 bulan di salah satu hotel di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Rizka menginap di hotel yang ada di Kecamatan Gajangmungkur bersama anaknya selama semalam. Riska seharusnya sudah check out pada Selasa (10/5/2022).

Selasa siang, petugas hotel berusaha mengkonfirmasi Riska. Namun perempuan berusia 35 tahun itu tak kunjung membuka pintu.

Kepada petugas di luar kamar, ia mengaku masih mandi dan berencana untuk extend.

Baca juga: Terungkap, Ibu Bunuh Anak Kandungnya di Hotel Semarang karena Terlilit Utang

Setelah beberapa menit, Riska akhirnya turun ke resepsionis untuk konfirmasi perpanjangan waktu menginap.

Namun saat petugas akan konfirmasi ulang, pintu kamar 229 terkunci. Setelah dipaksa dibuka petugas menemukan seorang anak tergeletak tak bernyawa.

Sementara Riska pingsan setelah berusaha bunuh diri dengan melilitkan handuk di lehernya. Belakangan ia diketahui juga meminum cairan sabun yang ada di kamar hotel.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, saat ditemukan, balita yang tewas tersebut masih memegang mobil mainan.

Baca juga: Ibu di Semarang Diduga Tega Bunuh Anak Kandungnya yang Berusia 2 Tahun di Hotel

Irwan mengatakan Riska nekat melakukan hal tersebut karena terlilit utang pinjaman online.

"Dia terlilit utang tanpa sepengetahuan suaminya," jelasnya di Mapolrestabes Semarang, Rabu (11/5/2022).

Menurut Irwan, HA dibunuh ibu kandungnya saat sedang memegang mainan. Setelah tahu anaknya tak bernyawa, Riska juga berusaha bunuh diri.

Sebelum membunuh anaknya, Riska sempat mencari tahu cara untuk melakukan bunuh diri di internet.

Baca juga: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Brebes Dipastikan Punya Gangguan Jiwa

"Namun dia tak berniat menghilangkan nyawa anaknya. Dia hanya spontan,"imbunya.

Korban tewas kemudian dibawa ke RSUD Kariadi untuk otopsi sebelum disemayamkan di rumah duka.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muchamad Dafi Yusuf | Editor : Ardi Priyatno Utomo, Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com