Rumah Mertua Kapolda Metro Jaya di Lampung Dibobol Maling, Polisi yang Ingin Tangkap Pelaku Diteriaki Rampok

KOMPAS.com - Rumah mertua Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal (Irjen) Fadil Imran di  Jalan Dr Susilo, Kota Bandar Lampung, dibobol maling, Kamis (5/5/2022).

Pelaku membawa kabur satu unit sepeda motor matik.

Baca juga: Polisi Diteriaki Rampok dan Dikeroyok Warga Saat Gerebek Rumah Pelaku Pencurian Mertua Kapolda Metro Jaya

Polisi kemudian melakukan penelusuran hingga mengetahui rumah pelaku di Desa Peniangan, Kabupaten Lampung Timur.

Baca juga: Uang Rp 65 Juta Driver Ojol Hasil 7 Tahun Menabung Langsung Ludes Usai Ditelepon Nomor Ini, Bagaimana Bisa?

Tim Khusus Antibandit (Tekab) 308 Satreskrim Polresta Bandar Lampung kemudian berencana menggerebek rumah pelaku pada Selasa (10/5/2022) dini hari.

Namun, saat penggerebekan, beberapa orang yang ada di dalam rumah berteriak minta tolong. Mereka meneriaki para petugas sebagai perampok.

Sontak teriakan penghuni rumah membuat warga sekitar berdatangan dan langsung mengepung anggota polisi.

Beberapa warga juga tampak membawa senjata tajam.

Petugas sempat melepas tembakkan ke udara untuk membubarkan warga. Namun, warga yang belum mengetahui kejadian sebenarnya itu tetap mengepung.

Lantaran situasi tidak kondusif, anggota Tekab 308 Satreskrim Polresta Bandar Lampung pergi dari lokasi.

Warga sempat melempari mobil yang dipakai anggota kepolisian hingga kaca bagian belakang pecah.

"Tidak ada korban jiwa baik itu dari anggota maupun warga," kata Direktur Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Lampung Komisaris Besar Reynold Hutagalung, saat dikonfirmasi, Selasa malam

Reynold mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan mengenai kejadian tersebut.

Penyelidikan meliputi kejadian pencurian serta evaluasi penggerebekan, apakah sesuai standar prosedur operasional atau tidak.

"Pasti akan kita back up, lakukan penyelidikan terhadap pelaku curanmor tersebut dan akan kita evaluasi kegiatan di lapangan yang mengakibatkan kejadian di Lamtim itu," kata Reynold. (Penulis Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor Khairina)