Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hari Rekening Dibobol, Nasabah Bank Nagari Belum Dapat Kepastian Kapan Uang Kembali

Kompas.com - 10/05/2022, 16:21 WIB
Perdana Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Setelah lima hari, korban pembobolan uang nasabah Bank Nagari masih belum mendapatkan kepastian kapan penggantian uangnya diberikan oleh bank milik pemerintah daerah Sumatera Barat tersebut.

Andri Besman (50), salah seorang korban mengatakan telah dua kali melapor ke Bank Nagari, namun belum mendapatkan jawaban memuaskan.

"Usai dibobol uang saya Rp 10 juta di rekening, Kamis (5/5/2022), saya lapor ke Bank Nagari Cabang Lubuk Basung, Agam. Saat itu mereka hanya menerima pengaduan dan disarankan melapor lagi ke kantor pusat di Padang," kata Andri kepada Kompas.com, Selasa (10/5/2022) di Padang.

Baca juga: Cerita Nasabah Bank Nagari yang Uangnya Dibobol: Saya Terkejut Terima Notifikasi Penarikan

Kemudian pada Senin (9/5/2022), kata Andri, dirinya kembali melapor ke kantor pusat Bank Nagari seperti yang disarankan petugas di Bank Nagari Lubuk Basung.

"Saat melapor ke kantor pusatnya, mereka hanya menerima pengaduan. Meminta data-data saya, lalu mengatakan nanti akan dihubungi lagi," kata Andri.

Untuk pengembalian uang, kata Andri, menurut customer service akan dikembalikan dalam 14 hari kerja. Namun belum ada jaminan.

"Katanya dalam 14 hari kerja. Tapi tidak ada jaminan. Akan dihubungi saja, katanya. Padahal, saya butuh uangnya untuk keperluan saya," kata Andri.

Sebelumnya, Bank Nagari hanya memberikan jaminan bahwa uang nasabah yang dibobol aman dan akan dikembalikan.

"Insya Allah nasabah yang terkena dampak akan menjadi prioritas Bank Nagari untuk menyelesaikannya, rekening mereka di Bank Nagari aman," jelas Sekretaris Perusahaan Bank Nagari, Idrianis kepada Kompas.com, Jumat (6/5/2022) lalu.

Sebelumnya diberitakan, Andri mendapat notifikasi SMS banking ada penarikan uang pada Kamis (5/5/2022). Padahal, dia tidak melakukan penarikan uang.

"Selain itu penarikan dilakukan sebanyak 6 kali. Empat kali sebanyak Rp 2 juta dan dua kali Rp 1 juta. Jarak waktunya pun dekat-dekat. Dimulai pukul 08.03 WIB," ujar Andri yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (7/5/2022).

Menurut Andri yang berprofesi sebagai seorang jurnalis ini setelah terkejut dengan adanya notifikasi itu, dirinya langsung menebak bahwa rekeningnya telah dibobol.

Tindakan cepat dilakukannya dengan memindahkan seluruh uangnya ke rekening lain.

"Saya sadar rekening saya telah dibobol. Untung saja limit penarikan saya hanya Rp 10 juta dalam sehari sehingga pembobol hanya bisa menarik Rp 10 juta. Untung lagi ada notifikasi, kalau tidak tentu semuanya bisa ludes," jelas Andri.

Baca juga: Ada Dugaan Pembobolan Rekening Nasabah, Bank Nagari Blokir Transfer dan Tarik Tunai dari Bank Lain

Setelah uangnya dipindahkan ke rekening lain, Andri kemudian melapor ke Bank Nagari terdekat di Lubuk Basung, Agam.

Andri yang tinggal di Padang, memang saat itu sedang berada di kampung merayakan Lebaran.

Saat menerima laporan, petugas menyarankan supaya melapor kembali ke Bank Nagari Pusat di Padang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contra Flow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contra Flow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Viral, Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Viral, Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com