Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Pipa Gas, Ledakan di Prabumulih Berasal dari Uap Oil Pit yang Terbakar

Kompas.com - 10/05/2022, 13:54 WIB
Aji YK Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PRABUMULIH, KOMPAS.com - Pertamina EP Limau Field (PEP Limau) memberikan klarifikasi atas kejadian kebakaran di Stasiun Kompresor Gas I (SKG I) pada Senin (9/5/2022).

Senior Manager Limau Field Zulfikar Akbar mengatakan, ledakan tersebut berasal dari uap gas atau kondensat yang terakumulasi di sekitar lubang minyak (oil pit) dan rawa yang terbakar.

Dengan kata lain, kejadian tersebut bukan disebkan oleh ledakan pipa gas.

Baca juga: Ledakan Pipa Gas Pertamina di Prabumulih, Ini Fungsi Stasiun Pipa Gas

Zulfikar menjelaskan, pada Senin (9/5/2022) sekitar pukul 6.00 WIB, tercium bau menyengat uap gas atau kondensat dari arah rawa.

Kondisi ini segera dilaporkan operator kepada pengawas.

Belum sempat diambil tindakan, tiba-tiba terjadi letupan dari sumber yang belum diketahui dengan pasti.

Ketika tim melakukan evakuasi dan pemadaman, diketahui dua orang warga dengan inisial K (52) dan N (47) terkena samburan api. Dua warga tersebut sedang melintas di depan jalan SKG I, mengendarai sepeda motor.

“Operator melakukan pemadaman di oil pit (lubang minyak) dan rawa yang terbakar menggunakan fire pump, dan mendatangkan dua unit fire truck dari Limau Field dan Prabumulih Field," kata Zulfikar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (10/5/2022).

"Sekitar pukul 8.00 WIB, api berhasil dipadamkan, sambil terus dilakukan pendinginan dan pengamanan di sekitar lokasi oil pit dan area rawa,” sambungnya.

Dijelaskan Zulfikar, tim mengevakuasi dua korban yang terbakar ke Rumah Sakit (RS) Pertamina Prabumulih untuk mendapat penanganan medis.

Kemudian, para korban dirujuk ke salah satu rumah sakit di Palembang untuk mendapat penanganan yang terbaik yang memiliki fasilitas penanganan luka bakar.

Perkembangan kondisi vital pasien pada pukul 6.45 WIB, kedua pasien dalam tingkat kesadaran penuh dan mulai membaik.

Baca juga: Suara Ledakan Pipa Gas di Prabumulih Terdengar hingga Radius 3 Kilometer

“Pertamina EP turut memberikan bantuan akomodasi kepada keluarga korban yang menunggu di Palembang. Pertamina EP turut prihatin dan bersimpati kepada kedua korban. Pertamina EP bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa kedua korban,” ujarnya.

Pasca dilakukan mitigasi awal, tidak terdapat kerugian yang mempengaruhi operasional SKG I sebagai penyuplai kebutuhan own use gas di Limau Field.

“Peristiwa ini sedang dalam proses evaluasi dan Pertamina terus melakukan continuous improvement dalam meningkatkan kehandalan fasilitas operasi, dengan selalu mengedepankan aspek HSSE sebagai prioritas utama,”jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com