Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Pipa Gas Pertamina di Prabumulih, Ini Fungsi Stasiun Pipa Gas

Kompas.com - 10/05/2022, 11:11 WIB
Aji YK Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PRABUMULIH, KOMPAS.com - Pipa gas pertamina yang ada di Desa Kemang Tanduk, Kecamatan Rambak Kapak Tengah (RKT), Kota Prabumulih, Sumatera Selatan meledak pada Senin (9/5/2022).

ComRel & CID Zona 4 Pertamina Hulu Rokan (PHR) Andi Njo mengatakan, lokasi ledakan itu berada di belakang pagar antara fasilitas opertasi Pertamina EP (PEP) Limau Field dan PT Titis Sampurna.

Meski demikian, operasinal Stasiun Kompresor Gas (SKG) 1 pun tak berdampak pasca kejadian tersebut.

Lantas, apa fungsi stasiun pipa gas?

Baca juga: Suara Ledakan Pipa Gas di Prabumulih Terdengar hingga Radius 3 Kilometer

Menurut Andi, SKG atau stasiun pipa gas berfungsi untuk menyalurkan gas dari sumber atau sumur ke titik-titik tujuan.

Untuk diketahui, Prabumulih merupakan salah satu daerah penghasil gas untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.

“Hasil gas tersebut di antaranya dikonversi menjadi LPG, disalurkan ke rumah-rumah lewat jargas, dan sebagainya. Juga untuk mendukung industri lain seperti pembangkit listrik, industri pupuk,” kata Andi.

Untuk wilayah SKG 1, menurut Andi disalurkan sebagai bahan bakar (fuel engine) menuju ke stasiun pengumpul yakni SP V, SP VII dan SP X. Selain itu, hasil gas tersebut juga digunakan untuk pengikatakan produksi minyak atau crude oil.

“SKG 1 disalurkan ke sumur-sumur migas (electric submersible pump/ESP, gas lift, dan sucker rod pump/SRP) untuk peningkatan produksi minyak dan crude oil. Dan dikonversi menjadi LPG yang dilakukan oleh PT Titis Sampurna,” jelasnya.

Baca juga: Pasca-Ledakan Pipa Gas di Prabumulih, Pertamina Pastikan SKG 1 Tak Terdampak

Diberitakan sebelumnya, pipa gas milik Pertamina Stasiun Kompresor Gas (SKG 1) meledak pada Senin pagi sekitar pukul 6.10 WIB. Kejadian ini menyebabkan dua orang mengalami luka bakar hampir 50 persen.

Kedua warga yang mengalami luka bakar itu adalah K (52) dan N (47). Mereka saat ini telah dibawa ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan.

Hingga saat ini, tim internal pihak Pertamina EP (PEP) dan PT Titis Sampurna masih melakukan investigasi terkait penyebab ledakan pipa gas tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com