Salin Artikel

Bukan Pipa Gas, Ledakan di Prabumulih Berasal dari Uap Oil Pit yang Terbakar

PRABUMULIH, KOMPAS.com - Pertamina EP Limau Field (PEP Limau) memberikan klarifikasi atas kejadian kebakaran di Stasiun Kompresor Gas I (SKG I) pada Senin (9/5/2022).

Senior Manager Limau Field Zulfikar Akbar mengatakan, ledakan tersebut berasal dari uap gas atau kondensat yang terakumulasi di sekitar lubang minyak (oil pit) dan rawa yang terbakar.

Dengan kata lain, kejadian tersebut bukan disebkan oleh ledakan pipa gas.

Zulfikar menjelaskan, pada Senin (9/5/2022) sekitar pukul 6.00 WIB, tercium bau menyengat uap gas atau kondensat dari arah rawa.

Kondisi ini segera dilaporkan operator kepada pengawas.

Belum sempat diambil tindakan, tiba-tiba terjadi letupan dari sumber yang belum diketahui dengan pasti.

Ketika tim melakukan evakuasi dan pemadaman, diketahui dua orang warga dengan inisial K (52) dan N (47) terkena samburan api. Dua warga tersebut sedang melintas di depan jalan SKG I, mengendarai sepeda motor.

“Operator melakukan pemadaman di oil pit (lubang minyak) dan rawa yang terbakar menggunakan fire pump, dan mendatangkan dua unit fire truck dari Limau Field dan Prabumulih Field," kata Zulfikar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (10/5/2022).

"Sekitar pukul 8.00 WIB, api berhasil dipadamkan, sambil terus dilakukan pendinginan dan pengamanan di sekitar lokasi oil pit dan area rawa,” sambungnya.

Dijelaskan Zulfikar, tim mengevakuasi dua korban yang terbakar ke Rumah Sakit (RS) Pertamina Prabumulih untuk mendapat penanganan medis.

Kemudian, para korban dirujuk ke salah satu rumah sakit di Palembang untuk mendapat penanganan yang terbaik yang memiliki fasilitas penanganan luka bakar.

Perkembangan kondisi vital pasien pada pukul 6.45 WIB, kedua pasien dalam tingkat kesadaran penuh dan mulai membaik.

“Pertamina EP turut memberikan bantuan akomodasi kepada keluarga korban yang menunggu di Palembang. Pertamina EP turut prihatin dan bersimpati kepada kedua korban. Pertamina EP bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa kedua korban,” ujarnya.

Pasca dilakukan mitigasi awal, tidak terdapat kerugian yang mempengaruhi operasional SKG I sebagai penyuplai kebutuhan own use gas di Limau Field.

“Peristiwa ini sedang dalam proses evaluasi dan Pertamina terus melakukan continuous improvement dalam meningkatkan kehandalan fasilitas operasi, dengan selalu mengedepankan aspek HSSE sebagai prioritas utama,”jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/10/135441078/bukan-pipa-gas-ledakan-di-prabumulih-berasal-dari-uap-oil-pit-yang-terbakar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke