Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kapten Kapal Asal Turki Terdampar di Buleleng | Perosotan Kenjeran Park Ambrol

Kompas.com - 08/05/2022, 06:10 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

3. Gara-gara bus dilempar batu di Jalan Lintas Sumatera, seorang pemudik tewas

Alwi, seorang pemudik yang tengah dalam perjalanan menuju Aceh, meninggal dunia akibat terkena lemparan batu ketika berada di dalam bus PT Sartika.

Pelemparan batu terjadi di Jalan Lintas Sumetera, Desa Sipare-pare, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, Jumat (29/4/2022).

Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Indrapura Iptu Riwanto menuturkan, saat bus tiba di lokasi kejadian, muncul dua pengendara sepeda motor yang melemparkan batu ke arah bus.

"Yang langsung melempar sebuah baru koral ke arah mobil yang memecahkan kaca bagian depan dan mengenai korban yang duduk disebelah supir," ungkapnya.

Akibat pelemparan batu tersebut, korban terluka di bagian kepala.

Baca selengkapnya: Minibus di Jalan Lintas Sumatera Dilempari Batu, Seorang Pemudik Tewas dengan Luka di Kepala

4. Pria di Tapanuli Utara alami luka bakar demi selamatkan anak dan istri

Ilustrasi kebakaran di dapur The Garden Granny Ilustrasi kebakaran di dapur

Adi Panggabean (29) mengalami luka bakar di sekujur tubuh saat berusaha memadamkan api yang menjalar di rumahnya.

Peristiwa itu terjadi di Dusun Bonani Onan, Desa Parsaoran Janjiangkola, Kecamatan Purba Tua, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, Jumat (29/4/2022).

Kasi Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing menjelaskan, kebakaran bermula dari tabung elpiji 3 kilogram yang bocor.

Saat kobaran api mulai membakar dinding rumah, Adi mengangkat tabung elpiji yang menyemburkan api ke bak mandi.

"Namun, dalam upayanya untuk memadamkan sumber api, jilatan lidah api telah menyebar membakar dinding rumah," terangnya, Sabtu (30/4/2022).

Baca selengkapnya: Aksi Heroik Adi Selamatkan Istri dan Anak, Angkat Tabung Elpiji yang Terbakar hingga Dirawat Intensif di RS

5. Bayi 10 bulan di Surabaya diduga terjangkit hepatitis akut

Ilustrasi bayi sakit.SHUTTERSTOCK/titans Ilustrasi bayi sakit.

Seorang bayi berusia 10 bulan di Surabaya diduga terjangkit hepatitis akut misterius. Bayi itu kini sedang dirawat intensif di RSUD Dr. Soetomo.

Dokter Spesialis Hepatitis, sekaligus Staf Gastrohepatologi Anak FK Unair dan RSUD dr Soetomo dr Bagus Setyoboedi menyampaikan, gejala yang dialami oleh pasien bayi tersebut belum mengarah ke hepatitis misterius.

Hal ini terlihat dari kondisi pasien yang tidak mengalami gangguan kesadaran. Kesehatan bayi 10 bulan itu juga sudah mulai membaik.

"Kondisinya membaik. Kelihatannya masalahnya di saluran empedunya," jelasnya, Sabtu (7/5/2022).

Walau demikian, Bagus menegaskan bahwa pihak rumah sakitnya tak ingin mengambil risiko. Oleh karena itu, bayi itu ditempatkan di ruang isolasi khusus.

Baca selengkapnya: Bayi 10 Bulan di Surabaya Diduga Terjangkit Hepatitis Akut, Dirawat di Ruang Isolasi Khusus

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Muchlis; Kontributor Surabaya, Ghinan Salman | Editor: Pythag Kurniati, I Kadek Wira Aditya, Rachmawati, Gloria Setyvani Putri)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com