Pada era itu, masjid mulai membuka lembaga pendidikan yaitu Madrasah Diniyah Ma'arif pada 1966.
Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Papua H Toni Wanggai mengatakan, pada 1968 LP Ma'arif pun dibentuk bersamaan digantinya diniyah dengan Madrasah Ibtidaiyah.
"Masjid ini tidak hanya rumah ibadah karena juga berfungsi sebagai lembaga pendidikan dan wadah berkumpulnya organisasi-organisasi Islam seperti NU dan Muhammadiyah," katanya.
Berturut-turut pada 1970 dibangun SD Nurul Huda dan 1985 ada SMP Nurul Huda.
Baca juga: Mengunjungi Kampung Yokiwa, Segitiga Emas Napas Danau Sentani
Karena tingginya minat warga menyekolahkan anak mereka ke lembaga pendidikan di Masjid Jami, maka pengurus dan pengelola mengubah total bangunan masjid, disatukan dengan gedung sekolah pada 1985.
Masjid pun berpindah ke lantai paling atas karena untuk menghormati fungsinya sebagai rumah ibadah. Itulah sebabnya masjid posisinya saat ini ada di lantai tiga.
Sejak tiga tahun lalu terbersit rencana dari pengurus untuk mengembalikan posisi masjid ke lokasi semula atau di bawah, terpisah dari bangunan utama. Namun sampai hari ini belum juga dapat direalisasikan.
SUMBER: Indonesia.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.