Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanjakan Gentong Tasikmalaya Macet, Pemudik: 1 Jam Hanya Melaju 2 Kilometer

Kompas.com - 06/05/2022, 14:50 WIB
Irwan Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kemacetan arus balik lewat Tanjakan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, terus berlangsung sampai kepadatan kendaraan tak bisa melaju mulai dari flyover Rajapolah sampai perbatasan Malangbong, Kabupaten Garut, pada Jumat (6/5/2022) siang.

Beberapa tumpukan kendaraan sampai tak bisa bergerak di beberapa persimpangan mulai dari Simpang Ciawi hingga Pamoyanan sebelum ke Tanjakan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya.

Ada beberapa kendaraan di Tanjakan Gentong yang tak kuat menaiki tanjakan sampai akhirnya didorong ke pinggir jalan untuk mendapatkan perbaikan bengkel dadakan yang standby di sekitar Gentong.

Baca juga: Kemacetan Sepanjang 20 Km di Gentong Tasikmalaya, Polisi Berlakukan One Way

"Saya tadi memaksakan masuk dari Ciawi ke Tanjakan Gentong dan terjebak kemacetan di tanjakan ini. Mungkin karena menanjak dan selalu melaju sedikit-sedikit, kopling mobil saya blong dan tak kuat menanjak. Saya satu jam di sini (Tanjakan Gentong) baru melaju ada 2 kilometer dari bawah situ tadi," jelas Munawar Kuswono (56), salah seorang pemudik asal Madiun, Jawa Timur, di Gentong Tasikmalaya, Jumat siang.

Dirinya mengaku tadi sempat panik saat mobil mogok dan menginjak rem sekeras mungkin supaya tak mundur dan menghantam rentetan kendaraan di belakang saat menanjak.

Beruntung, warga dan kepolisian setempat memasang kayu ganjal yang sengaja disediakan di Tanjakan Gentong bagi kendaraan yang mogok dan tak kuat menanjak.

Baca juga: Jalur Gentong Tasikmalaya Macet, Warga: Keluar dari Pangandaran sampai 22 Jam

"Saya beruntung tadi dibantu, dan keluarga yang di dalam mobil turun dulu sampai mobil dipinggirkan. Saya takut tadi mundur dan menabrak mobil di belakang, apalagi saat macet begini. Saya kemarin sengaja ke Pantai Pangandaran dulu sama keluarga. Sama Pangandaran macet parah. Saya dari sampai sini sudah seharian sejak pukul 01.00 dini hari tadi," tambah Munawar.

Hal yang sama diutarakan Wasisto Anggoro (45), pemudik asal Yogyakarta yang hendak balik lagi ke Bandung, Jawa Barat.

Dadan mengaku sudah biasa kalau balik Lebaran lewat jalur Tasikmalaya via Gentong dari Yogyakarta karena berwisata dulu ke Pantai Pangandaran.

"Saya semalam dari dalam pantai mau ke gerbang keluar itu empat jam, Pak. Macet di mana-mana Pangandaran. Saat di pantainya itu pengunjung banyak banget sampai desakan. Bahkan, kalau kita naik perahu, itu di pinggir pantai kelihatannya kayak manusia semua berjubel. Wah, puluhan juta lebih mungkin itu di Pangandaran," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com