Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tukang Ganjal Ban Dadakan di Jalur Wisata Baturraden Banyumas, Kawal Mobil Tak Kuat Menanjak, Kadang Tak Dibayar

Kompas.com - 05/05/2022, 12:38 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Tukang ganjal ban mobil menjadi pekerjaan dadakan setiap momen libur Lebaran di jalur wisata menuju Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Seperti yang terlihat pada Kamis (5/5/2022) siang. Puluhan tukang ganjal ban bersiaga di lokasi jalan menanjak dari bundaran Baturraden menuju Lokawisata sepanjang kurang lebih 1 kilometer.

Di lokasi itu, mobil harus berjalan merayap menuju Lokawisata Baturraden karena lonjakan arus wisatawan. Tak sedikit mobil yang akhirnya tidak kuat menanjak, sehingga membutuhkan bantuan tukang ganjal ban.

Baca juga: Rem Blong hingga Tabrak Tebing, Bus Rombongan Siswa MI Kudus Mulanya Hendak Berwisata ke Baturraden

Para tukang ganjal ban dengan sigap akan berlari mengganjal ban mobil yang tidak kuat menanjak. Mereka akan mengawal mobil tersebut hingga ke jalan yang landai.

Sartim (50), warga setempat, mengatakan, dirinya sejak lima tahun terakhir bekerja sebagai tukang ganjal ban dadakan pada setiap libur Lebaran.

"Tukang ganjal ban ini hanya musiman," tutur pria yang kesehariannya bekerja serabutan saat ditemui, Kamis.

Baca juga: Lokawisata Baturraden: Legenda, Jenis Wisata, dan Harga Tiket Masuk

Sartim mengaku tidak mematok tarif untuk jasanya mengganjal ban. Dia akan menerima berapa pun pemberian dari pemilik mobil yang membutuhkan jasanya.

"Nggak ada tarif, seikhlasnya saja. Kadang bingung malah kalau ada orang yang tanya berapa, saya jawab seikhlasnya saja," ujar Sartim.

Sartim mengaku, banyak suka duka selama menjalani pekerjaan tersebut.

"Sukanya kadang ada orang yang ngasih lumayan. Dukanya kadang sampai lari-lari karena ada orang minta tolong mengganjal, tapi sampai di jalan yang datar bablas saja," tutur Sartim.

Hal senada disampaikan Dartim (39), warga lainnya yang turut menjadi tukang ganjal ban dadakan.

"Alhamdulillah Lebaran sekarang sudah ramai, dua tahun kemarin sepi karena pandemi Covid-19," kata Dartim yang kesehariannya bekerja sebagai kuli bongkar muat.

Baca juga: Ganjil Genap di Jalur Wisata Baturraden Tak Lagi Diberlakukan Akhir Pekan Ini

Sama halnya dengan Sartim, Dartim juga tidak mematok tarif jasanya.

"Dapatnya nggak pasti, Selasa dapat Rp 100.000, tapi kemarin cuma Rp 15.000," ujar Dartim.

Biasanya mereka mulai standby mulai hari kedua Lebaran hingga masa libur Lebaran usai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Regional
DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

Regional
Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com