Salin Artikel

Cerita Tukang Ganjal Ban Dadakan di Jalur Wisata Baturraden Banyumas, Kawal Mobil Tak Kuat Menanjak, Kadang Tak Dibayar

BANYUMAS, KOMPAS.com - Tukang ganjal ban mobil menjadi pekerjaan dadakan setiap momen libur Lebaran di jalur wisata menuju Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Seperti yang terlihat pada Kamis (5/5/2022) siang. Puluhan tukang ganjal ban bersiaga di lokasi jalan menanjak dari bundaran Baturraden menuju Lokawisata sepanjang kurang lebih 1 kilometer.

Di lokasi itu, mobil harus berjalan merayap menuju Lokawisata Baturraden karena lonjakan arus wisatawan. Tak sedikit mobil yang akhirnya tidak kuat menanjak, sehingga membutuhkan bantuan tukang ganjal ban.

Para tukang ganjal ban dengan sigap akan berlari mengganjal ban mobil yang tidak kuat menanjak. Mereka akan mengawal mobil tersebut hingga ke jalan yang landai.

Sartim (50), warga setempat, mengatakan, dirinya sejak lima tahun terakhir bekerja sebagai tukang ganjal ban dadakan pada setiap libur Lebaran.

"Tukang ganjal ban ini hanya musiman," tutur pria yang kesehariannya bekerja serabutan saat ditemui, Kamis.

Sartim mengaku tidak mematok tarif untuk jasanya mengganjal ban. Dia akan menerima berapa pun pemberian dari pemilik mobil yang membutuhkan jasanya.

"Nggak ada tarif, seikhlasnya saja. Kadang bingung malah kalau ada orang yang tanya berapa, saya jawab seikhlasnya saja," ujar Sartim.

Sartim mengaku, banyak suka duka selama menjalani pekerjaan tersebut.

"Sukanya kadang ada orang yang ngasih lumayan. Dukanya kadang sampai lari-lari karena ada orang minta tolong mengganjal, tapi sampai di jalan yang datar bablas saja," tutur Sartim.


Hal senada disampaikan Dartim (39), warga lainnya yang turut menjadi tukang ganjal ban dadakan.

"Alhamdulillah Lebaran sekarang sudah ramai, dua tahun kemarin sepi karena pandemi Covid-19," kata Dartim yang kesehariannya bekerja sebagai kuli bongkar muat.

Sama halnya dengan Sartim, Dartim juga tidak mematok tarif jasanya.

"Dapatnya nggak pasti, Selasa dapat Rp 100.000, tapi kemarin cuma Rp 15.000," ujar Dartim.

Biasanya mereka mulai standby mulai hari kedua Lebaran hingga masa libur Lebaran usai.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/05/123812278/cerita-tukang-ganjal-ban-dadakan-di-jalur-wisata-baturraden-banyumas-kawal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke