Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aiman Witjaksono
Jurnalis

Jurnalis

Raja Mangkunegaran, Muda, Kerja dan Calon Permaisurinya

Kompas.com - 05/05/2022, 10:13 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SAYA berkesempatan untuk melihat langsung ke dalam Pura Mangkunegaran di Solo, Jawa Tengah. Asri, hijau, dan terawat!

Karena pandemi tentu ada pemasukan dari kunjungan wisata yang berkurang. Inilah yang jadi salah satu tugas Raja muda Mangkunegaran untuk mempertahankan salah satu asal mula peradaban Jawa di Indonesia.

Perjanjian Giyanti & pecah belah Belanda

Aiman Witjaksono dan KGPAA Mangkunegara XAiman Witjaksono Aiman Witjaksono dan KGPAA Mangkunegara X
Kerajaan Mataram Islam di Indonesia pascaperjanjian Giyanti (Tahun 1755) dengan Kerajaan Belanda terpecah selama beberapa tahun pada abad ke-18.

Di Yogyakarta ada Kesultanan Ngayogyakarto Hadiningrat dengan Rajanya Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Ada pula Kadipaten Paku Alaman, yang dipimpin oleh Paku Alam X.

Sementara di Solo, Jawa Tengah ada Kasunanan Surakarta yang dipimpin oleh Sri Susuhunan Paku Buwono XIII.

Di sisi lainnya ada pula Mangkunegaran X yang baru saja Jumenengan alias naik tahta pada Maret 2022.

Dinobatkan Raja pada usia 24 tahun

Usia Mangkunegara X saat dilantik belum genap 25 tahun. Ia adalah salah satu Raja termuda Mangkunegaran yang pernah ada.

Lulusan dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 2019, ia mengaku tak menyangka akan secepat ini memegang tahta.

"Tak nduga, Mas, karena memang Romo (Mangkunegara IX), begitu cepat (wafat karena sakit)," kata Mangkunegara X, KGPAA Bhre Cakrautomo kepada saya.

Ia mengaku sudah diterima di dua universitas di Amerika Serikat dan Belanda untuk melanjutkan studi magister hukumnya. Semuanya batal dan ditunda entah sampai kapan.

"Sekarang saya harus memikirkan bagaimana saya menghidupi Kadipaten Mangkunegaran ini. Saya punya keinginan agar para abdi dalem yang jumlahnya sekitar 200 orang, bisa hidup dengan lebih baik," katanya lagi kepada saya.

Tantangan hingga calon permaisuri

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com