Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik ke Grobogan, "Crazy Rich" Joko Suranto Borong Tengkleng Sekaligus Kualinya di Solo

Kompas.com - 02/05/2022, 06:03 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Joko Suranto (53), pengusaha properti yang memberikan Rp 2,8 miliar untuk membangun jalan sepanjang 1,8 kilometer di kampung halamannya di Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengaku perjalanannya mudik telat gara-gara berburu tengkleng kesukaannya di wilayah Solo.

Joko, sapaan pria yang kemudian mendapat julukan crazy rich itu akhirnya tiba di rumah masa kecilnya, kediaman mendiang orangtuanya di Desa Jetis, Karangrayung pada Jumat (29/4/2022) sore sekitar pukul 17.20 WIB.

"Dari Bandung saya tidak langsung ke Grobogan tapi mampir ke Solo untuk beli tengkleng. Ya terlambat karena ini. Ini makanan Jawa favorit saya," kata Joko, Jumat malam.

Baca juga: Apresiasi Crazy Rich Grobogan, Bupati: Kalau Saja Ada 5 Orang Seperti Pak Joko

Tak tanggung-tanggung, Joko bahkan memborong tengkleng sekaligus kualinya (belanga dari tanah liat) untuk kemudian disajikan di ruang tamu.

"Para tamu yang datang, saya minta untuk mencicipi tengkleng khas Solo ini. Ada otak-otak kambing juga," ujar Joko.

Sebelumnya, Bos Buana Kassiti tersebut memboyong keluarga kecilnya menumpang tiga mobil mewah, Lexus seri 570, Alphard tipe G dan Hyundai Palisade Signature.

Kedatangan Joko rupanya sudah lama dinanti oleh ribuan warga sejak siang.

Terlihat sejumlah spanduk ucapan "selamat datang" dan 'terima kasih" terpasang di sepanjang jalan yang telah dibeton sang "crazy rich Grobogan" itu.

Tak ketinggalan, alunan drumband dari anak-anak juga ikut menyongsong kehadiran Joko.

Baca juga: Disambut Bak Pejabat Negara Saat Mudik, Joko Suranto Crazy Rich Grobogan Menangis

Sambutan hangat warga memaksa Joko harus menghentikan laju kendaraannya jauh dari rumah. Joko kemudian turun menyapa dan menyalami warga. Terdengar euforia warga sahut menyahut memanggil nama Joko.

Joko yang menggandeng erat tangan istrinya itu kemudian berjalan kaki sejauh sekitar 1,2 kilometer menuju rumah peninggalan orangtuanya.

Bak pejabat penting negara, Joko yang dikalungi karangan bunga itu berjalan dalam pengawalan ketat hingga diiringi bunyi sirine.

Nampak sejumlah anggota linmas dan polisi berjaga mendampingi Joko. "Doakan orangtuanya ya dan wajib berpuasa," pesan Joko merespons riuh warga.

Menerima sambutan yang luar biasa, Joko tak mampu membendung air matanya. Joko tak kuasa menangis menyaksikan kehebohan warga.

Baca juga: Terharu Disambut Warga Satu Kecamatan Saat Pulang Kampung, Joko Suranto Crazy Rich Grobogan: Susah Dijelaskan Kata-kata

"Saya melihat kebahagiaan di mata warga. Kebahagiaan warga adalah kebahagiaan saya. Saya tak menyangka bakal seperti ini. Saya sedih, terharu dan senang. Dulu saya bisa melintasi jalan ini karena dengan kendaraan yang memadai, namun belum tentu bagi warga lain. Sudah selazimnya berbagi. Harta milik Allah," terang Joko.

Apresiasi warga terhadap Joko yang telah dianggapnya sebagai sosok pahlawan itu berakhir dengan kegiatan buka puasa bersama di jalan desa di seberang rumah mendiang orangtua Joko.

Dalam buka puasa sekaligus syukuran itu, mereka bersantap menikmati menu masakan Jawa sembari lesehan beralaskan terpal.

"Alhamdulillah siapapun teruslah berfikir positif dan berbuat baik. Jangan lupa bersodaqoh dan beramal jariyah. Hanya itu yang bisa saya katakan," kata Joko, bapak tiga anak itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com