Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joko Suranto, "Crazy Rich" Grobogan Pulang Kampung, Disambut Meriah Warga, Dipeluk, hingga Dikalungi Bunga

Kompas.com - 30/04/2022, 13:30 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Joko Suranto (53), crazy rich Grobogan yang membangun jalan sepanjang 1,8 km di desanya, yakni Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, Grobogan, pulang kampung ke Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (29/4/2022).

Kedatangan Joko disambut antusiasme warga se-Kecamatan Karangrayung. 

Baca juga: Crazy Rich Grobogan Bangun Jalan Senilai Rp 2,8 M dari Uang Pribadi, Dedi Mulyadi Sebut Pemerintah Perlu Beri Apresiasi

Terlihat di sepanjang jalan yang dibangun olehnya sudah dipenuhi warga.

Baca juga: Sosok “Crazy Rich Grobogan”, Ternyata Pernah Perbaiki Sejumlah Jalan di Jabar dan Bangun 30 Masjid

Tidak hanya itu, 50 anak-anak di Desa Jetis juga berdandan ala marching band dan baju adat.

Baca juga: Aksi Bos Properti Asal Grobogan, Keluarkan Rp 2,8 Miliar demi Perbaiki Jalan di Kampung Halaman yang 20 Tahun Rusak

Warga juga menyiapkan beragam hidangan rumahan, seperti sayur mayur, ikan goreng, ayam, goreng, tempe goreng, dan sambal yang ditata rapi di atas jalan depan rumah Joko.

Sementara itu, ibu-ibu sekitar Desa Jetis secara berkelompok memainkan rebana dan terbangan.

Sepanjang jalan Desa Jetis juga banyak warga yang menunggu Joko lewat dengan wajah yang penuh gembira.

Ketika sampai, banyak warga yang langsung memeluk Joko. Rangkaian bunga pun dikalungkan ke lehernya.

Mereka sudah bersiap-siap dari pukul 14.00 WIB menunggu kedatangan Joko yang sampai di Desa Jetis pukul 17.00 WIB.

Melihat hal itu, mata Joko berkaca-kaca dan tak kuasa membendung tangis.

Ketika ditanya terkait perasaannya, Joko tidak dapat bisa berkata-kata.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com