Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Jam Terjebak Macet di Tol Merak, Pemudik: Nikmati Saja...

Kompas.com - 30/04/2022, 12:38 WIB
Rasyid Ridho,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - Kemacetan terjadi di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, pada H-2 Lebaran, Sabtu (30/4/2022).

Kemacetan juga terjadi dari Pelabuhan Merak hingga Tol Tangerang-Merak Km 89.

Baca juga: GT Merak Macet 10 Km dari Arah Pelabuhan, Kendaraan dari Jakarta Dikeluarkan di Serang Barat

Salah satu pemudik bermobil yang asal Bekasi yang ditemui Kompas.com di GT Merak, Aupriyanto mengatakan, kondisi kemacetan benar-benar parah sejak Sabtu dini hari.

Baca juga: Sabtu Pagi, Kemacetan Mengular hingga 20 Km dari Pintu Pelabuhan Merak sampai Tol Tangerang Km 90

Kemacetan sudah terjadi di dalam tol hingga pelabuhan. Butuh waktu 11 jam untuk bisa keluar dari gerbang Tol Merak.

Waktu tempuh jika di hari normal, Bekasi-Pelabuhan Merak hanya 1,5-2 jam perjalanan.

"Saya dari bekasi jam 1 tadi, baru keluar gerbang tol merak jam 10 tadi. Kena macet di KM 91 tadi malam, benar-benar berhenti," kata Supriyanto yang akan mudik ke Kota Bumi, Lampung Utara.

Akibatnya, Supriyanto bersama keluarga menyantap makan sahur di dalam mobil saat terjebak kemacetan.

"Kita maklumi saja karena dua tahun tidak mudik karena pandemi. Jadi masyarakat euforia semua," ujarnya.

Namun, dia meminta kepada pihak terkait untuk memperbanyak toilet di sepanjang jalan tol.

Sebab, banyak pengendara yang harus berjalan kaki untuk menuju rumah warga atau gerbang tol.

"Kebutuhan toilet karena banyak ibu-ibu, kasihan juga," kata dia.

Sementara itu, pemudik lainnya Hadi (40), warga Citereup Bogor, yang akan mudik ke Lampung Selatan, terjebak macet di dalam tol hingga 12 jam.

Meski terjebak macet, Hadi memaklumi dan menikmati perjalanan mudik.

"Nikamati (macet) saja, kan mau silaturahmi dengan keluarga," ujar Hadi saat ditemui di GT Merak.

Hadi juga mengeluhkan kurangnya fasilitas toilet di dalam tol.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com