Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kangen Sambal Buatan Emak, Yusuf Mudik Naik Vespa Ekstrem dari Aceh ke Malang, Jawa Timur

Kompas.com - 29/04/2022, 09:45 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber Warta Kota

KOMPAS.com - Yusuf (19), mudik dari Sabang, Aceh, ke Malang, Jawa Timur, mengendarai Vespa ekstrem karena kangen keluarganya.

Yusuf mengaku sudah tak pulang sejak tahun 2019 karena berkelana hingga ke Sabang.

Pemuda 19 tahun itu ditemui Warta Kota di dekat lampu merah Tanjung Pura, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (27/4/2022).

Ia terlihat mencoba Vespa ekstremnya yang sempat mati berkali-kali. Lebih kurang tujuh kali diengkol, Vespa milik Yusuf tersebut akhirnya menyala.

Baca juga: Pemudik, Ini 7 Titik Rawan Kemacetan di Jalur Arteri Cianjur

Kondisi Vespa yang dikendarai Yusuf terlihat berkarat. Tak ada pencahayaan baik di lampu bagian depan maupun belakang.

Posisi foot step juga cukup rendah ke aspal yang jaraknya tak sampai setengah jengkal orang dewasa.

Ia merangkai potong kain berukuran kecil bak tali dan diikat di stang. Tak hanya itu, di bagasi belakang ia menambahkan potongan bambu yang ditempel ke bodi Vespa.

Ia juga mengikat kain serta beberapa botol plastik bekas di bagian belakang Vespa. Di ujung bambu dirangkai bagasi tambahan tempat ia meletakkan sandal serta herigen ukuran lima liter berwarna merah.

"Saya baru dari Sabang (Aceh) mau pulang ke kampung di Malang (Jawa Timur)," ucap Yusuf.

Baca juga: Transyogi Minim PJU, Dishub Cianjur: Pemudik Sepeda Motor Jangan Lewat Jalur Jonggol di Malam Hari

Kondisi vespa yang dikendarai Yusuf terlihat berkarat dan tak ada pencahayaan baik di lampun depan hingga di kamping belakang.Warta Kota/Rafzanjani Simanjorang Kondisi vespa yang dikendarai Yusuf terlihat berkarat dan tak ada pencahayaan baik di lampun depan hingga di kamping belakang.
Wajahnya tampak sedikit lelah menempuh perjalanan mudik Lebaran, tetapi semangat pemuda bertato ini terlihat membara.

Pria berusia 19 tahun ini mengaku tak mau melewatkan momen Idul Fitri kali ini bersama keluarga.

Menurutnya, ia tak bisa menahan rindu untuk berkumpul keluarga setelah melewatkan dua kali Lebaran.

"Senang banget Idul Fitri kali ini. Saya rindu sambal buatan emak," kata pria yang sejak kecil sudah suka Vespa ekstrem ini.

Baca juga: Pemudik Hati-hati, Ini Titik Jalan Rusak yang Harus Diwaspadai di Kabupaten Malang

Ia pun bertekad, sebelum Lebaran tiba, dirinya sudah harus tiba di Malang dan bisa berkumpul dengan ayah dan ibu.

Kerinduan yang mendalam membuat Yusuf yakin tiba tepat waktu meski tak membawa banyak bekal.

Untuk pengisian bahan bakar, ia pun meminta donasi kepada pengemudi lainnya.

"Minta sumbangan ke orang, seikhlasnya untuk isi bensin. Alhamdulillah tidak ada kendala pulang ke Malang," tutupnya dengan senyuman.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Rindu Keluarga dan Sambal Buatan Emak, Yusuf Mudik Dengan Vespa Ekstrimnya Dari Sabang Menuju Malang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com