Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Rawan Macet di Pantura Jawa Tengah Saat Arus Mudik Lebaran 2022, Mana Saja?

Kompas.com - 25/04/2022, 14:32 WIB
Riska Farasonalia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah titik rawan kemacetan di wilayah Jawa Tengah telah dipetakan untuk menghadapi puncak arus mudik Lebaran 2022.

Dinas Perhubungan Jawa Tengah telah mempersiapkan sejumlah jalur alternatif untuk mengurai kepadatan arus kendaraan di Jawa Tengah.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Henggar Budi Anggoro menyebut titik-titik yang berpotensi terjadi kemacetan di wilayahnya.

"Potensi kemacetan terjadi di Jalan Pantura yakni Brangsong hingga Weleri tepatnya sebelum jalan lingkar Weleri. Ini disebabkan karena kapasitas jalan di Brangsong sampai Patebon rendah," kata Henggar, kepada Kompas.com, pada Senin (25/4/2022).

Baca juga: Crazy Rich Purworejo Pecahkan Rekor Muri, Pembagian Paket Sembako Terbanyak Se-Indonesia

Selain itu, potensi kemacetan terjadi di Pasar Cepiring, sepanjang Cepiring sampai Weleri sebelum jalan lingkar dan Simpang Tiga Alas Roban. 

"Ini terjadi karena adanya crossing arus lalu lintas yang dari arah Barat akan bergerak ke jalan baru Alas Roban sehingga arus dari bawah lewat jalan Alas Roban lama akan crossing," ujar dia.

Pihaknya mengantisipasi dengan menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas dengan pemberlakuan jalan searah di jalan Alas Roban lama.

Kemudian, titik rawan kemacetan berpotensi terjadi di Exit Tol Kandeman sampai Batang karena banyaknya pusat kegiatan seperti pertokoan.

"Lalu, di Exit Tol Pasar Setono sampai simpang jalan lingkar Pekalongan yang disebabkan karena tingginya hambatan samping yakni pertokoan dan lainnya," ucap dia.

Selain itu, di ruas Wiradesa sampai Exit Tol Gandulan karena adanya Pasar Wiradesa dan kapasitas jalan yang rendah.

Selanjutnya, di Pejagan sampai Losari yang disebabkan karena kapasitas jalan yang rendah.

 

Sedangkan, jalur Pantura Selatan juga disebut menjadi titik rawan kemacetan seperti ruas batas Magelang hingga Purworejo atau Margoyoso karena kondisi kontur jalan yang menanjak sehingga mengakibatkan perlambatan kendaraan.

Lalu, di ruas Karanganyar Kebumen karena ada pasar dan perlintasan kereta api.

Kemudian, Simpang Tiga Gombong dan Pasar Gombong.

Sementara, jalur tengah yang berpotensi terjadi kemacetan ada di Pasar Kretek Wonosobo.

Untuk mengurai kepadatan arus kendaraan di sejumlah titik rawan kemacetan tersebut, pihaknya menyiapkan beberapa jalur alternatif.

Baca juga: Kisah Balita F, Luka di Sekujur Tubuh Dianiaya Orangtua, Tetangga Sering Dengar Korban Berteriak: Jangan, Sakit...

"Untuk antisipasi kemacetan di Mangkang bisa lewat Jrakah-Boja-Kaliwungu atau Jrakah-Boja-Sukorejo-Weleri atau dari Sukorejo langsung Limpung-Batang," ungkap dia.

Pihaknya juga menyiapkan rambu lalu-lintas tambahan untuk mengarahkan pengguna jalan demi kelancaran dan keselamatan berlalu-lintas.

"Sudah disiapkan rambu disamping yang sudah terpasang akan ditambah lagi rambu yang sifatnya sementara atau portabel," ucap dia.

Selain itu, pengguna jalan juga diminta aktif memantau kondisi arus mudik melalui aplikasi Google Maps, Twitter dan YouTube Dishub Jateng. 

"Bisa ikuti Twitter Dishub Jateng yang setiap 15 menit update. Kalau untuk jalur alternatif sedang kami update nanti ada di YouTube Dishub Jateng," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com