Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harimau Mengaum di Dekat Permukiman Warga di Rokan Hulu Riau, BBKSDA Turun ke Lokasi

Kompas.com - 24/04/2022, 18:14 WIB
Idon Tanjung,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Warga Desa Suka Maju, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, dibuat resah dengan suara auman harimau.

Petugas TNI dan kepolisian menyampaikan informasi tersebut kepada pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA).

Baca juga: Harimau Sumatera Muncul di Kebun Sawit di Bengkalis Riau, BKSDA: Itu Memang Habitatnya

Babinsa Koramil 02/Rambah, Kodim 0313/KPR, Serda Dedy Nofery Samosir mengatakan bahwa petugas BBKSDA Riau melalui Resort Kampar sudah turun ke lokasi, Minggu (24/4/2022).

Pemerintah desa bersama sejumlah warga setempat juga ikut melakukan peninjauan lokasi.

"Hari ini tim BBKSDA Riau Resort Kampar sudah datang survei ke lokasi. Tadi saya bersama Babhinkamtibmas Polsek Rambah Bripka JM Sinaga mendampingi tim BBKSDA," ujar Dedy kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Minggu.

Jejak kaki harimau

Pada saat dilakukan penyisiran di kebun sawit, kata dia, ditemukan jejak kaki diduga dari tapak kaki harimau sumatera yang sudah dewasa.

"Kami menemukan jejak diduga harimau, yang diperkirakan sudah satu minggu," kata Dedy.

Selanjutnya, petugas melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa harimau adalah satwa yang dilindungi pemerintah.

Baca juga: Cegah Penimbunan Minyak Goreng di Rohul, Dandim: Jangan Ikut Bermain di Situ, Risikonya Berat

 

Ilustrasi Harimau SumateraSHUTTERSTOCK.com/TOM117 Ilustrasi Harimau Sumatera
Warga diimbau waspada, dan dilarang beraktivitas sendirian di dalam kebun atau masuk semak-semak.

"Kami juga meminta warga supaya tidak bertindak anarkis atau memasang jerat terhadap harimau Sumatera. Sebab, satwa ini tidak hanya dilindungi, tapi juga sudah langka," kata Dedy.

Diberitakan sebelumnya, warga dikagetkan dengan suara auman harimau sumatera di Dusun Kubu Patembang Desa Suka Maju, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.

Kemunculan satwa diduga harimau itu membuat warga takut dan resah.

Meminta informasi itu, prajurit TNI bersama polisi mendatangi lokasi kejadian.

Baca juga: Suami Tega Aniaya Istri Pakai Parang di Rohul, Berawal Korban Ingin Pulang Jenguk Orangtua

"Terkait adanya suara auman harimau di dekat rumah warga Desa Suka Maju, kami sudah meminta keterangan sejumlah warga. Memang, mereka mendengar suara auman harimau itu. Tadi pagi saya bersama Bhabinkamtibmas Polsek Rambah Bripka JM. Sinaga untuk datang ke lokasi," kata Babinsa Koramil 02/Rambah, Kodim 0313/KPR, Serda Dedy Nofery Samosir saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Sabtu (23/4/2022).

Suara auman didengar warga

Dedy mengatakan, salah seorang warga bernama Safari (36) mengaku mendengar suara auman harimau tepat di belakang rumahnya.

Suara yang membuat bulu kuduk merinding itu, di dengar warga pada Minggu (10/4/2022), sekitar pukul 03.00 WIB.

Setelah itu, Safari menelpon saudaranya bernama Murahem (28) untuk memberitahu ada suara harimau.

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Pekanbaru Hari Ini, 24 April 2022

"Ternyata Murahem juga mendengar suara auman harimau itu. Karena, jarak rumah Safari dari rumah Murahem sekitar 100 meter," kata Dedy.

Warga dibuat takut dengan suara harimau tersebut. Sebab, warga sudah ada sekitar 13 kali mendengar suara auman hewan buas dilindungi itu.

Setelah itu, pada sore harinya, Murahem mencoba mencari lokasi suara harimau sekitar jarak 150 meter dari rumahnya.

"Setelah dicek lokasi suara harimau itu, Murahem melihat jejak harimau. Satu jejaknya besar dan satu lagi kecil. Diduga induk harimau bersama anaknya," sebut Dedy.

Baca juga: Harimau Sumatera Muncul di Kebun Sawit di Bengkalis Riau, BKSDA: Itu Memang Habitatnya

 

Warga ketakutan

Dedy menyebutkan, warga yang tinggal di areal lereng perbukitan itu takut jika memasuki malam hari.

"Warga mengaku was-was apabila mendengar suara harimau. Bahkan, malam hari warga numpang tidur ke tempat keluarga di perkampungan yang ada di Desa Suka Maju," kata Dedy.

Untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, Serda Dedy dan Bripka JM. Sinaga mengimbau kepada warga untuk waspada. 

Selain itu, warga juga diminta agar tidak mengambil tindakan melawan aturan apabila berjumpa dengan harimau.

"Warga jangan sampai melakukan perbuatan yang melanggar hukum terhadap hewan yang dilindungi," tegas Dedy.

Terkait dugaan kemunculan harimau sumatera ini, dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com