Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Hayat Kartini, Meninggal di Usia 25 Tahun Saat Melahirkan

Kompas.com - 21/04/2022, 08:58 WIB
Rachmawati

Editor

Dalam suratnya kepada anak keluarga Abendanon tanggal 27 Januari 1903 Kartini menulis, “Percakapan kami di pantai menghasilkan keputusan, kami segera menyampaikan permohonan kepada Gubernur Jenderal dengan persetujuan orang tua, agar kami diberi kesempatan oleh pemerintah untuk menamatkan pendidikan di... Betawi !"

Baca juga: Ngasirah Ibu Kandung Kartini

Akhirnya Kartini menikah dengan Bupati Rembang. Rencananya pernikahan akan digelar pada 12 November 1903.

Namun atas permintaan Bupati Rembang, pernikahan dimajukan pada 8 November 1903.

Pernikahan digelar dengan sederhana di Jepara dan hanya dihadiri saudara terdekat kedua mempelai.

Pernikahan ini tidak disertai dengan upacara mencium kaki mempelai laki-laki oleh mempelai perempuan sesuai dengan permintaan Kartini.

Mempelai laki-laki mengenakan pakaian dinas, sementara Kartini memakai pakaian seperti keseharian biasa.

Baca juga: Kisah Kartini Masa Kini, Es Marem Bu Ning Kranggan Berhasil Bertahan Puluhan Tahun Karena Sosok Perempuan Mandiri 

Meninggal saat melahirkan

Tiga hari setelah pernikahan Kartini pindah ke Rebang untuk memulai hidup baru sebagai seorang ibu.

Kartini harus membagi waktu untuk suami dan anak-anaknya. Keseharian Kartini di rembang diceritakan Kartini kepada Nyonya Abendanon melalui surat.

Ia menulis, ”Jika Ayahnya pergi bekerja, maka anak-anak tinggal bersama saya sampai jam dua belas, jam setengah satu anak bertemu dengan ayahnya dalam kondisi yang sudah bersih
untuk makan bersama. Jam setengah dua anak-anak disuruh untuk tidur. Bila Ayahnya tidur dan saya tidak capai, maka saya akan berkumpul dengan anakanak gadis untuk belajar dan bekerja”.

Baca juga: Hari Kartini 21 April: Sejarah dan Kumpulan Link Twibbon Hari Kartini

Keluarga Bupati Rembang akan berkumpul kembali pada jam empat, dengan aktifitas yang berbeda. Bupati dan Kartini duduk minum teh sambil berdiskusi tentang bermacam-macam hal,

Sementara anak-anak bupati setelah minum susu, diizinkan untuk bermain disekitar
lingkungan kabupaten sampai waktu senja.

Saat malam, Sang Bupati memanfaatkan waktu dengan membaca koran, sementara anak-anak akan berkumpul dengan Kartini untuk bermain atau mendengarkan dongeng.

Kartini pun hamil dan mengandung anak pertamanya. Kondisi fisiknya mulai menurun sehingga beberapa kali menderita sakit.

Baca juga: Meneruskan Semangat Kartini…

Tanggal 7 September 1904 Kartini sempat menulis surat kepada Nyonya Abendanon yang sudah mengirimkan hadiah untuk bayinya nanti.

Kartini menceritakan kondisi kehamilannya. Surat ke Nyonya Abendanon adalah surat terakhid yang ditulis Kartini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Regional
Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Desa di Purworejo Ini Terbangkan 'Drone' untuk Basmi Hama Wereng

Desa di Purworejo Ini Terbangkan "Drone" untuk Basmi Hama Wereng

Regional
Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Regional
Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Regional
Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Regional
Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Regional
Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Regional
Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Regional
Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Regional
Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Regional
Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Regional
Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com