Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Hayat Kartini, Meninggal di Usia 25 Tahun Saat Melahirkan

Kompas.com - 21/04/2022, 08:58 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kartini menikah dengan Bupati Rembang, Raden Adipati Djojo Adiningrat. Lamaran Sang Bupati Rembang diterima Kartini pada 24 Juli 1903.

Dikutip dari Buku Sisi Lain Kartini: Biografi Kartini yang ditulis Nur Khozin, sebelum menerima lamaran, Kartini membuka kegiatan sekolah di pendopo Kabupaten Jepara.

Sekolah tersebut dibuka setelah Kartini membatalkan rencana belajar ke Belanda.

Awalnya Kartini dan adiknya, Roekmini mendapatkan bea siswa dan dukungan dari parlemen serta Pemerintah Belanda.

Baca juga: Dari Multatuli hingga Perempuan dan Sosialisme, Ini Buku-buku yang Dibaca Kartini

Adalah Van Kol, anggota parlemen Belanda yang mengusahakan beasiswa untuk Kartini saat ia datang ke Jepara pada 20 April 1902.

Van Kol takjub dengan pemikiran dan perjuangan Kartini tentang persamaan dejarat antara laki-laki dan perempuan yang bisa dicapai melalui pendidikan.

Bahkan pertemuan Van Kol dan keluarga Bupatu Sosroningrat diberitakan di surat kabar De Locomotief.

Namun banyak usaha untuk menghalangi keberangkatan Kartini ke Belanda baik dari para bangsawan pribumi hingga orang -orang Belanda.

Baca juga: Panggilan Kartini Kecil, dari Trinil hingga Si Jaran Kore

Salah satu orang Belanda yang mempengaruhi Kartini untuk membatalkan beasiswanya adalah Nyonya Abendanon.

Pada Mei 1902, ia mengirim surat ke Kartini dan meminta remaja putri itu membatalkan rrncana belajar ke Belanda karena bisa menjadikan murid-murid Kartini tercerabut dari budaya Jawa.

Namun Kartini tidak bergeming. Hinga J.H Abendanon, pejabat tinggi Belanda datang ke Jepara pada 24 Januari 1903 untuk menemui Kartini.

Ia pun mengajak Kartini berbicara di Pantai Klien Scheveningen (Bandengan).

Baca juga: Sejarah dan Asal-usul Nama Jepara, Kota yang Dijuluki Bumi Kartini

Foto Kartini bersama ayah dan tiga saudara perempuannyaKITLV Foto Kartini bersama ayah dan tiga saudara perempuannya
J.H. Abendanon membujuk Kartini untuk merubah tujuannya belajar dari Belanda ke Batavia, karena akan banyak keuntungan yang didapatkannya.

Pembicaraan antara J.H. Abendanon dan Kartini membawa pengaruh yang tidak terduga, Kartini membatalkan niatnya untuk pergi belajar ke Belanda.

Keputusan yang sangat aneh dan misterius, karena Kartini sudah mendambakan kesempatan itu bertahun tahun.

Dalam suratnya kepada anak keluarga Abendanon tanggal 27 Januari 1903 Kartini menulis, “Percakapan kami di pantai menghasilkan keputusan, kami segera menyampaikan permohonan kepada Gubernur Jenderal dengan persetujuan orang tua, agar kami diberi kesempatan oleh pemerintah untuk menamatkan pendidikan di... Betawi !"

Baca juga: Ngasirah Ibu Kandung Kartini

Akhirnya Kartini menikah dengan Bupati Rembang. Rencananya pernikahan akan digelar pada 12 November 1903.

Namun atas permintaan Bupati Rembang, pernikahan dimajukan pada 8 November 1903.

Pernikahan digelar dengan sederhana di Jepara dan hanya dihadiri saudara terdekat kedua mempelai.

Pernikahan ini tidak disertai dengan upacara mencium kaki mempelai laki-laki oleh mempelai perempuan sesuai dengan permintaan Kartini.

Mempelai laki-laki mengenakan pakaian dinas, sementara Kartini memakai pakaian seperti keseharian biasa.

Baca juga: Kisah Kartini Masa Kini, Es Marem Bu Ning Kranggan Berhasil Bertahan Puluhan Tahun Karena Sosok Perempuan Mandiri 

Meninggal saat melahirkan

Foto Kartini, Raden Adipati Djojoadiningrat, Soematri, Roekmini dan Kartinah di Rembang.KITLV Foto Kartini, Raden Adipati Djojoadiningrat, Soematri, Roekmini dan Kartinah di Rembang.
Tiga hari setelah pernikahan Kartini pindah ke Rebang untuk memulai hidup baru sebagai seorang ibu.

Kartini harus membagi waktu untuk suami dan anak-anaknya. Keseharian Kartini di rembang diceritakan Kartini kepada Nyonya Abendanon melalui surat.

Ia menulis, ”Jika Ayahnya pergi bekerja, maka anak-anak tinggal bersama saya sampai jam dua belas, jam setengah satu anak bertemu dengan ayahnya dalam kondisi yang sudah bersih
untuk makan bersama. Jam setengah dua anak-anak disuruh untuk tidur. Bila Ayahnya tidur dan saya tidak capai, maka saya akan berkumpul dengan anakanak gadis untuk belajar dan bekerja”.

Baca juga: Hari Kartini 21 April: Sejarah dan Kumpulan Link Twibbon Hari Kartini

Keluarga Bupati Rembang akan berkumpul kembali pada jam empat, dengan aktifitas yang berbeda. Bupati dan Kartini duduk minum teh sambil berdiskusi tentang bermacam-macam hal,

Sementara anak-anak bupati setelah minum susu, diizinkan untuk bermain disekitar
lingkungan kabupaten sampai waktu senja.

Saat malam, Sang Bupati memanfaatkan waktu dengan membaca koran, sementara anak-anak akan berkumpul dengan Kartini untuk bermain atau mendengarkan dongeng.

Kartini pun hamil dan mengandung anak pertamanya. Kondisi fisiknya mulai menurun sehingga beberapa kali menderita sakit.

Baca juga: Meneruskan Semangat Kartini…

Tanggal 7 September 1904 Kartini sempat menulis surat kepada Nyonya Abendanon yang sudah mengirimkan hadiah untuk bayinya nanti.

Kartini menceritakan kondisi kehamilannya. Surat ke Nyonya Abendanon adalah surat terakhid yang ditulis Kartini.

Tanggal 13 September 1904 Kartini melahirkan seorang anak laki-laki dengan selamat.

Setelah melahirkan kondisi Kartini nampak sehat dan berseri-seri. Karena itu dokter yang membantu persalinannya kembali ke kota.

Namun tanpa sebab yang jelas kondisi tubuh Kartini melemah.

Beberapa hari setelah melahirkan, Pada 17 September 1904 akhirnya Kartini wafat dalam usia yang masih sangat muda 25 tahun.

Baca juga: Silsilah RA Kartini dan Alasan yang Membuatnya Dipanggil “Ndoro” oleh Ibu Kandungnya

Kematian R.A. Kartini sangat mengguncang pikiran suaminya, R.M. Djojo Adiningrat. Kepada Nyonya Abendanon beliau menulis sebuah surat yang menceritakan kematian isterinya.

“Dengan halus dan tenang ia menghembuskan nafasnya yang terakhir dalam pelukan saya. Lima menit sebelum hilangnya (meninggal), pikirannya masih utuh, dan sampai saat terakhir ia tetap sadar. Dalam segala gagasan dan usahanya, ia adalah lambang cinta, dan pandangannya dalam hidup demikian luasnya. Jenazahnya saya tanam keesokan harinya di halaman pesanggrahan kami di Bulu, 13 pal dari kota”

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Regional
Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

Regional
Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Regional
Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Regional
Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Regional
WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com