Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras, Kampung Bojong Asih Kabupaten Bandung Diterjang Banjir Setinggi 2 Meter

Kompas.com - 19/04/2022, 17:02 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Hujan lebat yang turun sejak Senin (18/4/2022) siang hingga malam hari di wilayah Kabupaten Bandung dan sekitarnya menyebabkan banjir setinggi 2 meter melanda pemukiman warga di Kampung Bojong Asih, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Mulyadi (63), ketua Rukun Warga (RW) 04 mengatakan, banjir kerap terulang ketika hujan deras terjadi.

Banjir kali ini, kata Mulyadi melanda 8 RW di Kampung Bojong Asih, dengan ketinggian yang berbeda-beda, lantaran kontur tanah di wilayahnya tidak rata.

Baca juga: Banjir Lahar Hujan Gunung Merapi, 2 Truk Pangangkut Pasir Terjebak di Kali Woro

"Kalau di Dayeuhkolot mungkin 8 RW, tapi banjirnya juga ketinggiannya gak sama," ujarnya di temui di lokasi banjir, Selasa (19/4/2022).

Ia menyebut kondisi banjir yang paling parah terjadi di RW 4, tepatnya di RT 05.

"Banjir bisa sampai 120 cm bahkan 150 cm. Beda-beda tiap RW, karena kan kontur tanahnya cekung, di depan itu pas pertigaan kalau air datang ketinggiannya bisa sampai 70 cm, kalau ke tengah bisa 100 cm, ke gang kecil bisa sampai 150 cm," terangnya.

Mulyadi menurutkan banjir di RW 04 melanda 350 rumah. Ia berharap ada solusi konkret terkait penanganan banjir tersebut.

"Harapannya kalau kita keinginannya yang sekarang ulang tahun kabupaten bandung, kita jangan sampai terkena banjir lagi," tuturnya.

Sementara, Ayi Sopandi (52) warga RW 05 mengatakan banjir datang sekitar pukul 22.00 WIB pada Senin (18/4/2022).

"Hujan besar dari sore hingga tengah malam," jelasnya.

Ayi menuturkan, banjir datang secara perlahan. Sejak waktu berbuka sampai sebelum sahur, ketinggian air terus bertambah.

"Pas sebelum saur ketinggian airnya semakin bertambah. Harapannya ingin diperbaiki saja kondisinya," ujar Ayi.

Baca juga: Banjir Lahar Gunung Merapi di Kali Gendol, Truk Pasir Terjebak

Sementara pantauan Kompas.com di lokasi, banjir juga memutus akses jalan di Dayeuhkolot-Baleendah, akses yang dihubungkan oleh Jembatan Sungai Citarum tersebut tak bisa dilalui kendaraan, baik roda dua atau roda empat.

Akibatnya, terjadi kemacetan yang cukup panjang.

Kemacetan mulai terjadi dari arah Buah Batu Kota Bandung menuju Bojong Soang dan Dayeuh Kolot. Dan arah sebaliknya, dari Banjaran menuju Kota Bandung, baik jalan arteri atau jalan alternatif sulit dilalui kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com