Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pemuda Ledakkan Petasan di Anus Kucing, Polres Sumbawa: Kami Masih Cari Pelakunya

Kompas.com - 19/04/2022, 16:55 WIB
Susi Gustiana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Polres Sumbawa telah menerima laporan dari komunitas pencinta hewan terkait video viral sejumlah pemuda yang meledakkan petasan di anus kucing.

"Kami sudah terima laporan pengaduan dari komunitas pecinta hewan (Animals Hope Shelter dan Sumbawa Cats Lovers) tadi," kata Kasat Reskrim Polres Sumbawa Iptu Ivan Roland Cristofel saat dikonfirmasi, Selasa (19/4/2022).

Baca juga: Pemuda Ledakkan Petasan di Anus Kucing, Pengunggah Video Dilaporkan ke Polisi

Polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Salah satu upaya, kata Ivan, mencari tahu lokasi penyebar video yang viral di media sosial itu.

"Kami masih memastikan TKP terduga pelaku penyebar video ini mengarah ke siapa, kami masih mencari di mana pelakunya. Hal itu karena Sumbawa ini luas, bisa jadi di Kabupaten Sumbawa atau Kabupaten Sumbawa Barat (KSB)," terang Ivan.

Ia menjelaskan, penyelidikan sudah dimulai sejak awal video tersebut viral di media sosial.

"Kami sudah selidiki dari awal video itu viral dari laporan pengaduan netizen di media sosial yang mengecam tindakan pemuda di video tersebut," jelasnya.

Sementara itu, pendiri Yayasan Sarana Metta Indonesia dan Animals Hope Shelter Christian Joshua Pale mengatakan, kasus dugaan kekerasan terhadap hewan itu telah dilaporkan ke Polres Sumbawa. 

"Saya desak tadi ingin buat laporan polisi tapi kata KBO tadi masukan laporan pengaduan dulu, setelah pelaku tertangkap baru laporan polisi. Kami sudah sepakat tidak ada damai, karena ini mengancam nyawa hewan tersebut," kata Joshua kepada Kompas.com, Selasa.

Joshua menyebut, polisi telalh menyampaikan dugaan lokasi video tersebut pertama kali diunggah. Petugas juga telah menyisir lokasi tersebut.

"Tapi belum diketahui kecamatan mana atau desa mana tempat pasti video viral tersebut," imbuh Josua.

Lebih jauh, ia akan lakukan investigasi sendiri dan dibantu oleh tim pecinta hewan untuk mencari tahu lokasi kejadian.

"Kami ingin tahu cepat di mana lokus kejadian karena kami ingin selamatkan kucing itu. Kami duga kucing tersebut alami luka bakar berat, dan apa masih hidup atau tidak? Kami akan berikan penanganan medis. Kami akan kejaran dengan waktu untuk menemukan kucing itu," tegas Joshua.

Sebelumnya, Joshua sudah sering menyelesaikan kasus kekerasan terhadap hewan di seluruh Indonesia. Ia mencontohkan kasus kekerasan terhadap hewan di Samarinda, hingga kasus anjing yang dibakar hidup-hidup di Sumba.

Baca juga: Video Viral Pemuda di Sumbawa Ledakkan Petasan di Anus Kucing, Polisi Turun Tangan

"Balik besok dari Sumbawa, saya akan lanjut ke Lumajang, ada penjagalan anjing juga," jelas Joshua.

Joshua mengaku menerima laporan terkait kasus ini Sumbawa Cat Lovers. Ia langsung berangkat dari Bogor ke Sumbawa untuk melaporkan kasus itu ke polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com