KOMPAS.com - Alfamart di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan ambruk pada Senin (18/4/2022) sekitar pukul 16.45 WIT.
Bangunan Alfamart yang roboh terdiri dari tiga lantai. Sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian sempat menyaksikan peristiwa tersebut.
Salah satu saksi mata, Kamylia mengatakan, sebelum Alfamat roboh, ia sempat mendengar suara seperti tabrakan kendaraan.
Baca juga: UPDATE Alfamart Gambut Roboh, 4 Orang Tewas
Setelah itu, sambungnya, bangunan Alfamart terlihat miring lalu roboh.
"Pertama, suara seperti truk bertabrakan. Lalu saya lihat toko Alfamartnya itu miring ke kiri, sampai ambruk," katanya, dikutip dari BanjarmasinPost.
Hal senada dikatakan Ilham (15), penjaga konter pulsa yang ada di seberang Alfamart.
Baca juga: Alfamart Gambut di Kalsel Ambruk Timpa 15 Orang, Warga: Debunya Tebal Sampai ke Atas
Ilham mengaku melihat kepulan debu yang sangat tebal setelah bangunan tiga lantai itu runtuh. Saat itu, ia mengira ada pesawat jatuh.
"Tebal debunya sampai ke atas. Saya kira awalnya pesawat jatuh. Ternyata bangunan toko Alfamart yang ambruk," ujarnya.
4 korban tewas
Dalam insiden itu, dilaporkan empat orang menjadi korban.
Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Dinas Sosial Kalsel Achmadi mengatakan, empat korban yang ditemukan lokasi itu meninggal di lokasi kejadian.
"4 orang meninggal dunia. Semuanya meninggal di tempat," kata Achmadi, Selasa (19/4/2022) dikutip dari BanjamasinPost.
Sementara itu, Kapolda Kalses Irjen Rikwanto menduga robohnya bangunan tiga lantai yang digunakan Alfamart sudah berusia 20 tahun.
Selain itu, bangunan tersebut juga berdiri di lokasi yang kerap banjir.
"Hal ini mengakibatkan fondasi yang ada di bawahnya mengalami kerusakan dan rapuh. Jadi, tidak sekuat ketika awal dibangun," kata Rikwanto kepada wartawan pada Senin malam.
Namun, sambungnya, untuk memastikan dugaan tersebut, pihaknya akan melakukan penyelidikan.
Penyelidikan itu, kata Rikwanto, akan melibatkan tim forensik dari Surabaya, Jawa Timur.
"Dengan begitu, bisa diketahui penyebab mengapa ruko ini bisa roboh rata dengan tanah," ujarnya.
(Penulis : Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor : Robertus Belarminus)/BanjarmasinPost
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.