Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arini Masih Hidup, Sempat Telepon Keluarga Minta Diselamatkan dari Reruntuhan Alfamart, Petugas Berpacu dengan Waktu

Kompas.com - 19/04/2022, 05:00 WIB
David Oliver Purba

Editor

 

KOMPAS.com - Arini, seorang wanita yang menjadi korban robohnya bangunan Alfamart di Gambut, Kalimantan Selatan, sempat menghubungi keluarganya untuk meminta pertolongan.

Arini menelepon salah satu anggota keluarganya, Hafiz dan minta untuk diselamatkan dari reruntuhan bangunan.

Baca juga: Berpacu dengan Waktu Menemukan Arini, Korban Alfamart Roboh yang Masih Tertimbun dan Minta Diselamatkan

"Dia masih hidup. Dia tadi nelepon minta segera dikeluarkan," ujar Hafiz, Senin (18/4/2022).

Hafiz sempat mencoba menghubungi kembali Arini.

Baca juga: Ibu Korban Alfamart yang Roboh: Anak Saya Masih Terjebak, Dia Sempat Telepon Minta Tolong, Suaranya Letih Sekali

Arini mengangkat telepon dan kembali meminta segera diselamatkan.

Baca juga: Alfamart Gambut Roboh, Saksi: Kepulan Debu Tebal, Saya Pikir Pesawat Jatuh...

Mengetahui masih ada korban selamat, tim evakuasi berusaha mencari titik di mana korban terjepit reruntuhan.

Baca juga: UPDATE Alfamart Gambut Roboh: 3 Orang Tewas, 4 Masih Tertimbun, 8 Selamat

Hingga artikel ini ditayangkan, petugas masih berupaya mengevakuasi para korban.

Sebelumnya diberitakan, Alfamart di Jalan Ahmad Yani, Kilometer 14, Kecamatan Gambut, Kalsel, ambruk, Senin (18/4/2022) sore.

Belum diketahui penyebab bangunan berlantai tiga tersebut roboh.

Salah satu penjual makanan di lokasi, Kamylia (30), mengatakan, awalnya dia mendengar suara seperti kendaraan yang bertabrakan dari arah Alfamart.

Kemudian, Kamylia melihat semakin lama bangunan Alfamart semakin miring hingga roboh.

"Pertama, suara seperti truk bertabrakan. Lalu saya lihat toko Alfamartnya itu miring ke kiri, sampai ambruk," katanya, dikutip dari BanjarmasinPost.

 

Hal yang sama juga diungkapkan Ilham (15), penjaga konter pulsa yang berada tepat di seberang Alfamart.

Sesaat setelah bangunan tersebut runtuh, Ilham mengaku melihat kepulan debu yang sangat tebal.

"Tebal debunya sampai ke atas. Saya kira awalnya pesawat jatuh, ternyata bangunan toko Alfamart yang ambruk," ucapnya.

Dari data sementara tim gabungan, ada 15 orang yang menjadi korban tertimbun reruntuhan.

Dari jumlah itu, delapan orang berhasil diselamatkan, empat orang masih tertimbun reruntuhan, dan tiga orang ditemukan meninggal dunia. (Penulis Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com