KOMPAS.com - Tujuh orang meninggal dunia dalam kebakaran di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (14/4/2022) dini hari.
Ketujuh korban merupakan anggota keluarga.
Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Samarinda Kombes Pol Ary Fadli mengatakan, kebakaran bermula dari mobil menabrak rumah toko (ruko) yang di depannya terdapat kios bensin eceran.
Usai tabrakan, muncul percikan api yang membuat tiga ruko terbakar.
"Mobil terbakar hingga merembet ke toko. Kita sudah olah tempat kejadian perkara, sementara itu perkiraaan awal," ujarnya.
Baca juga: Rumah Terbakar Usai Ditabrak Mobil di Samarinda, 7 Orang Tewas
Salah satu saksi mata, Aziz Rahman, menuturkan, kejadian berawal dari sebuah mobil berkabin ganda mendahului kendaraan lain di depannya.
Diduga hilang kendali, mobil lantas menabrak ruko tersebut.
Pengemudi ojek tersebut mengaku sempat mendengar ledakan usai mobil menabrak ruko.
"Saya pas ngojek, mau ngantar orderan itu lihat mobilnya laju. Sempat menyalip mobil lain di depannya. Nah enggak lama setelah itu terjadi ledakan dan kebakaran. Pas saya cek, benar mobil yang tadi," ucapnya.
Salah seorang tetangga korban yang enggan disebut namanya menjelaskan, insiden tersebut berlangsung saat jam sahur.
"Saya pas habis sahur, mau shalat Subuh dan mau wudu itu ada suara mobil ngerem. Nah enggak lama terdengar suara ledakan, pas saya keluar ternyata kebakaran," ungkapnya.
Baca juga: Ini Daftar Korban Kebakaran Maut Samarinda, 7 Orang Penghuni Tewas, 1 Anak Kritis