DA (46) dan FA (18), ayah dan anak di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ditangkap polisi karena terlibat pemerkosaan terhadap seorang gadis berusia 17 tahun.
Selain DA dan FA, korban juga diperkosa oleh dua rekan FA, yakni YO dan RE (18). Pemerkosaan dilakukan di rumah DA, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya.
Kepada petugas kepolisian, DA mengaku baru mengetahui perbuatan sang anak saat mendengar suara berisik di kamar putranya.
Dia sempat memarahi FA dan dua temannya. FA dan kawannya lantas keluar kamar. Setelah itu, DA ternyata juga memerkosa korban.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Tasikmalaya AKP Agung Tri Poerbowo menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada September 2021.
"Benar, kita telah mengamankan 4 pelaku yang diduga telah melakukan pencabulan dan persetubuhan terhadap anak di wilayah Cisayong. Dua pelaku di antaranya merupakan ayah dan anak dan dilakukan di rumahnya. Dua lagi teman anak pelaku usai korban mabuk minuman keras," tuturnya, Jumat (15/4/2022).
Baca selengkapnya: Pergoki Anaknya Perkosa Gadis 17 Tahun di Tasikmalaya, Ayah Malah Ikutan: Saya Marahi tapi...
Sopir angkot di Bandung, Jawa Barat, mengeluhkan soal sepinya penumpang moda transportasinya.
Sobirin yang telah “babak belur” akibat maraknya ojek online, kini tambah terpukul usai adanya Trans Metro Pasundan (TMP).
Kesedihannya semakin bertambah lantaran TMP beroperasi di jalur angkot yang biasa ia jalankan, Soreang-Leuwi Panjang.
"TMP kan gratis, terus bisa masuk Tol, habis udah penumpang kita, mana jalurnya sama lagi, sejak awal saya menolak kehadiran TMP," terangnya, Kamis (14/4/2022).
Menurut Sobirin, sejauh ini tidak ada komunikasi yang dibangun Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat terkait pengaktifan TMP di jalur angkotnya.
Baca selengkapnya: Derita Sopir Angkot di Bandung: Ada Grab, Gojek, Pandemi, Terus TMP, Habis Sudah...
Program Bantuan Pangan Non Tunai Langsung (BPNTL) Kementerian Sosial diduga dikorupsi berjemaah di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu.
Korupsi diduga dilakukan pada 2019 hingga 2021.
Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Mukomuko Rudi Iskandar menuturkan, kejaksaan memeriksa 40 saksi terkait dugaan korupsi ini.
"Dugaan korupsi ini dilakukan oknum koordinator dan pendamping program BPNTL kecamatan dengan modus menaikkan harga jual pangan berakibat turunnya kualitas sembako yang diterima masyarakat," paparnya, Jumat (15/4/2022).
Adapun modus yang dilakukan terduga pelaku yaitu menentukan warung, lalu menaikkan harga sembako agar para koordinator dan pendamping mendapatkan keuntungan dari penjualan sembako.
Baca selengkapnya: Selama 3 Tahun, 3.400 Paket Program Bantuan Pangan Non Tunai Langsung Diduga Dikorupsi Berjemaah
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kompas TV Mataram, Fitri Rachmawati; Kontributor Bandung, M. Elgana Mubarokah; Kontributor Bengkulu, Firmansyah | Editor: Andi Hartik, Reni Susanti, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.