Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Gratis Lebaran ke Jateng Bakal Diadakan Lagi, tapi Terbatas

Kompas.com - 12/04/2022, 05:55 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyiapkan mudik gratis pada Idul Fitri tahun ini bagi warganya di perantauan setelah dua tahun ditiadakan akibat pandemi Covid-19.

Hal ini dilakukan mengingat banyaknya permintaan terkait mudik gratis dari masyarakat.

Ganjar mengatakan, mudik gratis Lebaran tahun ini akan kembali diadakan, tetapi dengan dana yang terbatas.


"Ada masyarakat yang banyak menyampaikan kepada saya, ‘Pak Gubernur ada mudik gratis enggak?’ Pemprov menyiapkan, tapi hanya sedikit sekali busnya. Sebenarnya kita mau batalkan, tapi karena sangat antusias maka ini saya hidupkan,” kata Ganjar usai memimpin rapat di kantornya, Senin (11/4/2022).

Baca juga: Ganjar Pranowo Dapat Gelar Teungku di Aceh, Ini Artinya

Ganjar bakal menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam pelaksanaan mudik gratis Lebaran 2022.

“Yuk saudara-saudara kita yang mau mudik kita antarkan mereka ke tempat masing-masing yuk. Kita bantu mereka yuk, sehingga mereka akan bisa kembali selamat nyaman,” ujarnya.

Dengan adanya mudik gratis Lebaran, diharapkan tak hanya akan membangun suasana spiritualitas dan mempererat hubungan relasi keluarga, tetapi ekonomi juga akan bergerak.

Sebab, menurutnya, aturan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) sudah jelas terkait tunjangan hari raya (THR) yang harus segera dicairkan oleh perusahaan.

Baca juga: Mudik Gratis Kemenhub 2022: Syarat Vaksinasi, Kota Tujuan, dan Jadwal Keberangkatan

Selain itu, Ganjar mengajak para bupati dan wali kota di Jawa Tengah untuk memperhatikan warganya di perantauan yang akan mudik.

“Sehingga, momentum mudik itu juga menjadi pengungkit ekonomi. Nah, saya ajak para bupati wali kota juga yuk kita openi, kita perhatikan warga kita di perantauan yang hendak mudik sambil menjaga prokes. Ini (mudik) permintaannya agak banyak, mungkin sudah kangen ya, udah dua tahun,” jelas Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siti Aisyah Pilih Undur Diri dari Unri karena Tak Sanggup Bayar UKT

Siti Aisyah Pilih Undur Diri dari Unri karena Tak Sanggup Bayar UKT

Regional
Banjir Bandang di OKU, 5 Orang di Dalam Truk dan Mobil Hilang Terseret

Banjir Bandang di OKU, 5 Orang di Dalam Truk dan Mobil Hilang Terseret

Regional
Update Banjir di Landak Kalbar, Dampak, dan Status Tanggap Darurat Bencana

Update Banjir di Landak Kalbar, Dampak, dan Status Tanggap Darurat Bencana

Regional
Bayi Merah Ditemukan Tergeletak di Bawah Pohon Pepaya Tanpa Pakaian di Cilacap

Bayi Merah Ditemukan Tergeletak di Bawah Pohon Pepaya Tanpa Pakaian di Cilacap

Regional
Pulang Beli Pulsa, Remaja di Pontianak Diperkosa Bos Bengkel Cat

Pulang Beli Pulsa, Remaja di Pontianak Diperkosa Bos Bengkel Cat

Regional
Pemulung di Tembalang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik di Tong Sampah

Pemulung di Tembalang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik di Tong Sampah

Regional
Banjir Kepung Landak Kalbar, 37 Desa Terendam, Ribuan Warga Mengungsi

Banjir Kepung Landak Kalbar, 37 Desa Terendam, Ribuan Warga Mengungsi

Regional
Dusun di 2 Kecamatan Pinggiran Rawa Pening Banjir, Aktivitas Warga Terganggu

Dusun di 2 Kecamatan Pinggiran Rawa Pening Banjir, Aktivitas Warga Terganggu

Regional
Kunjungi Pegi, Sang Ibu: Jika Tidak Melakukan, Jangan Katakan Iya meski Wajahmu sampai Bonyok

Kunjungi Pegi, Sang Ibu: Jika Tidak Melakukan, Jangan Katakan Iya meski Wajahmu sampai Bonyok

Regional
Jelang Penutupan, 21 Orang Daftar Bakal Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo lewat PDI-P

Jelang Penutupan, 21 Orang Daftar Bakal Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo lewat PDI-P

Regional
Pemancing Asal Sekotong yang Tenggelam Ditemukan Meninggal

Pemancing Asal Sekotong yang Tenggelam Ditemukan Meninggal

Regional
Tawuran Pelajar SMP Antarkabupaten Purbalingga-Banyumas Dicegah, Sajam Diamankan

Tawuran Pelajar SMP Antarkabupaten Purbalingga-Banyumas Dicegah, Sajam Diamankan

Regional
Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah Warga, Bersembunyi di Tumpukan Kayu

Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah Warga, Bersembunyi di Tumpukan Kayu

Regional
Remas Payudara Guru, Kepala SD di NTT Dilaporkan ke Polisi

Remas Payudara Guru, Kepala SD di NTT Dilaporkan ke Polisi

Regional
Putus Cinta dan Gagal Nikah, Pria di Kampar Akhiri Hidupnya

Putus Cinta dan Gagal Nikah, Pria di Kampar Akhiri Hidupnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com