Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Unggah Video Pose Tenteng 2 Celurit, 4 Anak Geng Ini Diciduk Polisi

Kompas.com - 08/04/2022, 14:31 WIB
Dani Julius Zebua,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Polisi menangkap empat remaja anggota kelompok geng bersenjata tajam (sajam) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Penangkapan dilakukan tidak lama setelah beredar video seorang remaja mengangkat sajam dengan latar spanduk bertuliskan Wates Kota Crew 25 Desember 2017.

Polisi menangkap mereka di rumah yang diduga dijadikan lokasi membuat video itu.

Polisi mengamankan dari remaja itu senjata berupa empat pedang, dua celurit dan tiga sabuk dengan ujung gir maupun batu.

Baca juga: Jumini, Lansia yang Keluar Sendiri dari Timbunan Longsor di Kulon Progo

“Dilakukan penangkapan terhadap orang-orang yang tergabung dalam geng WKC,” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor (Polres) Kulon Progo, Inspektur Satu (Iptu) I Nengah Jeffry Prana Widyana, melalui pesan, Jumat (8/4/2022).

Video dengan konten kekerasan beredar di media sosial, Kamis (7/4/2022) menjelang tengah malam.

Dalam video itu, terdapat seseorang memakai sebo dan kepala ditutup jumper.

Ia berpose sambil mengangkat satu celurit di tangan kanan dan satu celurit lagi di kiri.

Orang itu berdiri di depan spanduk bertuliskan nama Wates Kota Crew. Sementara satu orang lain memvideokan.

Video baru saja beredar langsung termonitor patroli Sub Tim Siber Tim Buser Satuan Reserse Kriminal Polres Kulon Progo.

Polisi menilai video bermuatan kekerasan dan memiliki senjata tajam. Polisi lantas menggerebek lokasi itu.

 

Polisi mendapati empat remaja di sana, yakni RAP (22) asal Karang Tengah Kidul, Pengasih, GLT (16) asal Mabulurejo, Pengasih, VIKS (19) asal Kepek, Pengasih, dan ARS (17) asal Kedunggalih, Pengasih.

Polisi menyita berbagai senjata disimpan di sana, yakni satu celurit dengan gagang kayu hitam, satu pedang 80 sentimeter gagang bambu, satu pedang 80 sentimeter gagang besi, satu pedang 45 sentimeter gagang besi.

Kemudian, satu pedang 60 sentimeter gagang besi, satu celurit gagang kayu, satu sabuk dengan ujung gir bergerigi dan satu sabuk kulit warna hitam ukuran 100 sentimeter dengan ujung di bungkus kain merah berisi batu.

Baca juga: Kapolres Kulon Progo: Anak yang Direkrut Geng Suka Tawuran Tidak Rapi, Sering Terlambat, dan Tidak Tertib

Polisi juga mendapati satu lembar tangkapan layar vidio orang mengacungkan sajam itu, spanduk bertuliskan Wates Kota Crew 25 Desember 2017.

Sebuah ponsel juga disita dari kelompok itu. Polisi menggiring keempatnya ke Polres.

Polisi masih memeriksa para pelaku ini. Hasil pemeriksaan akan menentukan apakah bisa dilanjutkan pada perkara menyimpan senjata tajam.

“Polisi masih menyelidiki apakah mereka tersangka dalam kasus ini,” kata Jeffry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com