Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan Celurit, Pedang, dan Gergaji Sisir di Toko Tempat Nongkrong Geng, Polisi Kulon Progo Selidiki Pemiliknya

Kompas.com - 07/04/2022, 07:23 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Polisi menemukan senjata tajam (sajam) yang identik aksi kekerasan jalanan di komplek pertokoan Pedukuhan Tambak, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sajam tersebut berupa celurit 60 cm, celurit 50 cm , gergaji sisir 70 Cm, juga pedang sepanjang 70 cm.

Senjata-senjata itu didapat dari salah satu ruang pertokoan sekaligus lokasi nongkrong beberapa anggota geng.

Baca juga: 2 Kelompok Remaja di Surabaya Saling Serang Pakai Sajam Jelang Sahur, Polisi Turun Tangan

"Dari situ kami menduga itu senjata yang biasa digunakan oleh anggota geng," kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana melalui pesan, Rabu (6/4/2022).

Polisi razia ruko itu Rabu siang, 10.30 WIB. Mereka memeriksa karena ruko itu sering jadi tempat nongkrong kelompok anak muda.

Jeffry mengungkapkan, sedikitnya ada tiga kelompok yang kerap bertandang di sana, yakni 3Pall (geng pelajar sebuah sekolah SMK), WTKC (Wates Kota Crew) dan Raja Pemo yang masuk daftar hitam kelompok pernah tawuran.

Hal itu juga terungkap dari pemeriksaan pada pemilik warung bernama Siti Karomah di Sebokarang, Wates. Warung itu sering jadi basecamp para geng.

“Kami masih melakukan pemeriksaan untuk mengetahui kepemilikan sajam,” kata Jeffry.

Polisi menemukan sajam itu ketika tengah berupaya menyelesaikan kasus kekerasan jalanan yang mengakibatkan seorang pelajar Kulon Progo mengalami luka parah akibat sabetan gergaji sisir, tiga pekan lalu.

Polisi masih berupaya mengungkap perkara kejahatan ini.

“Karena menurut keterangan korban dilakukan penganiayaan dengan menggunakan sajam pedang gergaji sisir, dimana salah satu sajam adalah pedang gergaji sisir,” kata Jeffry.

Selain itu, polisi sekaligus melakukan penindakan pada kelompok geng pasca meningkatnya kekerasan jalanan di Kulon Progo dan berbagai daerah di DIY. Kasusnya sering melibatkan pelajar.

Polisi lantas meningkatkan patroli dan pemeriksaan pada orang dicurigai.

Baca juga: Prajurit TNI Tewas Ditembak, Istrinya Seorang Bidan Dibunuh dengan Sajam, Anak Balita Korban Dianiaya dengan Sadis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Regional
Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Regional
Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Regional
Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Regional
Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com