Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Maluku Lumbung Ikan Nasional, Nelayan: Kita Tetap Cari Makan di Laut

Kompas.com - 07/04/2022, 22:53 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Sejumlah nelayan di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, tidak begitu menganggap penting kebijakan Maluku sebagai lumbung ikan nasional.

Menurut para nelayan, Maluku ditetapkan sebagai lumbung ikan nasional atau tidak, hal itu tidak akan memengaruhi aktivitas mereka di laut.

Sejumlah nelayan bahkan merasa pesimistis rencana Maluku sebagai lumbung ikan nasional akan mengangkat taraf kehidupan mereka menjadi lebih baik.

“Mau jadi lumbung ikan atau tidak kita akan tetap begini saja, tetap ke laut cari ikan,” kata Amat salah satu nelayan asal Desa Tulehu kepada Kompas.com saat ditemui seusai melaut, Rabu (6/4/2022).

Bagi Amat, kebijakan itu tak akan mempengaruhi aktivitasnya di laut. Lumbung ikan nasional, kata dia, belum tentu menyejahterakan nelayan kecil.

Baca juga: Dulu Simbol Kejayaan, Kini Kapal Slerek Muncar Bertumbangan

“Mungkin untuk nelayan besar yang punya kapal-kapal besar tapi kalau kita nelayan kecil ini mau dapat apa dari lumbung ikan itu,” katanya.

Ia mengaku tidak begitu memahami manfaat kebijakan lumbung ikan nasional itu. Ia berharap, pemerintah sebaiknya menyediakan BBM dengan harga terjangkau buat nelayan kecil.

Sehingga, para nelayan kecil tetap bisa melaut.

“Saya tidak terlalu paham soal itu, tapi sebaiknya pemerintah bisa tetap menyediakan BBM dengan harga yang murah itu lebih baik,” katanya.

Nelayan lainnya dari Desa Waai, Anis mengaku pendapatan para nelayan saat ini terus menurun karena hasil tangkapan terus berkurang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com