SOLO, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka program mudik gratis Lebaran 2022 setelah dua tahun ditiadakan karena wabah pandemi Covid-19.
Sekretaris Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Marta Hardisarwono mengatakan ada 350 bus yang disediakan untuk 10.500 penumpang dalam program mudik maupun balik gratis tahun ini.
Rinciannya sebanyak 270 bus untuk mengangkut 8.100 penumpang pada arus mudik dan sisanya 80 bus untuk arus balik dengan jumlah penumpang 2.400 orang.
"Kemudian ada mudik gratis untuk yang sepeda motor ini dengan 34 truk. Jadi untuk yang mudik disiapkan 17 truk dengan 510 motor. Kemudian untuk baliknya 17 truk mengangkut 510 motor," terang Marta seusai memaparkan persiapan mudik Lebaran di hadapan anggota Komisi V DPR di Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, Kamis (7/4/2022).
Baca juga: Akan Ada Contra Flow dan One Way di Jalan Tol Jateng Selama Arus Mudik
Mengenai program mudik gratis ini, kata Marta masih disosialisasikan dan dikoordinasikan dengan pengusaha.
Pasalnya, kata dia tidak sedikit para pengusaha program mudik gratis yang khawatir dengan penyebaran Covid-19 mengingat antusiasme warga yang mengikuti program ini.
"Kan dua kali Lebaran kan tidak ada mudik gratis. Tentu tahun ini warga yang mudik banyak. Makanya kita sosialisasikan dan memastikan diri sehat," ungkap dia.
Pihaknya meminta penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus dilaksanakan secara ketat, seperti memakai masker, hand sanitizer, dan pengecekan suhu tubuh dengan menggunakan thermogun.
"Pendaftaran dimulai Sabtu besok. Biasanya pemberangkatan H-3 Lebaran," ungkapnya.
Baca juga: Kemenhub Bakal Gelar Mudik Gratis 29-30 April 2022, Intip Syaratnya
Ketua Rombongan Komisi V Sujadi mengatakan penumpang arus mudik Lebaran tahun ini dipastikan mengalami peningkatan lima lipat karena pemerintah sudah memperbolehkan mudik.
Berbeda pada dua tahun lalu yang kasus Covid-19 meledak. Dengan turunnya angka kasus ini maka dipastikan penumpang arus mudik meningkat tajam.
"Persoalan ini kan meledak, pada Covid itu mungkin turun drastis. Sekarang kira-kira bisa 4-5 kali. Banyak saran-saran yang harus diperhatikan. Baik angkutan darat, kereta api, maupun udara. Problemnya sama penumpangnya meledak," kata dia.
Karena itu, kata dia pemerintah harus memastikan keamanan dan kenyamanan para penumpang.
"Bagaimana mengatasi itu. Apalagi kalau penumpang turun dari stasiun jangan sampai terganggu ada calo, ada ini, ada ini. Ada yang mudik dari Jakarta itu barangnya hilang semua," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.