Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Buka Program Mudik Gratis, Siapkan 350 Bus untuk 10.500 Penumpang

Kompas.com - 07/04/2022, 19:26 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka program mudik gratis Lebaran 2022 setelah dua tahun ditiadakan karena wabah pandemi Covid-19.

Sekretaris Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Marta Hardisarwono mengatakan ada 350 bus yang disediakan untuk 10.500 penumpang dalam program mudik maupun balik gratis tahun ini.

Rinciannya sebanyak 270 bus untuk mengangkut 8.100 penumpang pada arus mudik dan sisanya 80 bus untuk arus balik dengan jumlah penumpang 2.400 orang.

"Kemudian ada mudik gratis untuk yang sepeda motor ini dengan 34 truk. Jadi untuk yang mudik disiapkan 17 truk dengan 510 motor. Kemudian untuk baliknya 17 truk mengangkut 510 motor," terang Marta seusai memaparkan persiapan mudik Lebaran di hadapan anggota Komisi V DPR di Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, Kamis (7/4/2022).

Baca juga: Akan Ada Contra Flow dan One Way di Jalan Tol Jateng Selama Arus Mudik

Mengenai program mudik gratis ini, kata Marta masih disosialisasikan dan dikoordinasikan dengan pengusaha.

Pasalnya, kata dia tidak sedikit para pengusaha program mudik gratis yang khawatir dengan penyebaran Covid-19 mengingat antusiasme warga yang mengikuti program ini.

"Kan dua kali Lebaran kan tidak ada mudik gratis. Tentu tahun ini warga yang mudik banyak. Makanya kita sosialisasikan dan memastikan diri sehat," ungkap dia.

Pihaknya meminta penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus dilaksanakan secara ketat, seperti memakai masker, hand sanitizer, dan pengecekan suhu tubuh dengan menggunakan thermogun.

"Pendaftaran dimulai Sabtu besok. Biasanya pemberangkatan H-3 Lebaran," ungkapnya.

Baca juga: Kemenhub Bakal Gelar Mudik Gratis 29-30 April 2022, Intip Syaratnya

Ketua Rombongan Komisi V Sujadi mengatakan penumpang arus mudik Lebaran tahun ini dipastikan mengalami peningkatan lima lipat karena pemerintah sudah memperbolehkan mudik.

Berbeda pada dua tahun lalu yang kasus Covid-19 meledak. Dengan turunnya angka kasus ini maka dipastikan penumpang arus mudik meningkat tajam.

"Persoalan ini kan meledak, pada Covid itu mungkin turun drastis. Sekarang kira-kira bisa 4-5 kali. Banyak saran-saran yang harus diperhatikan. Baik angkutan darat, kereta api, maupun udara. Problemnya sama penumpangnya meledak," kata dia.

Baca juga: Kemenparekraf Tunjuk Solo Jadi Tuan Rumah Internasional Wellness Tourism Conference and Festival 2022

Karena itu, kata dia pemerintah harus memastikan keamanan dan kenyamanan para penumpang.

"Bagaimana mengatasi itu. Apalagi kalau penumpang turun dari stasiun jangan sampai terganggu ada calo, ada ini, ada ini. Ada yang mudik dari Jakarta itu barangnya hilang semua," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Regional
DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

Regional
Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com