Sementara itu Kepala Puskesmas Ragajaya, dr Indiyah Rukmi mengatakan terdapat luka akibat KDRT di tubuh korban.
"Tapi memang ada luka yang lama, ada juga yang baru, lukanya juga sudah mulai mengering," ucap dia di rumah korban di Desa Ragajaya, Rabu (6/4/2022).
Ia mengatakan pihak puskesmas telah memberikan sejumlah obat di kediaman korban. Selain itu PR juga menjalani visum di RS Mitra sembari menunggu proses hukum untuk ayah tiri.
Indiyah Rukmi mengatakan pihaknya juga menemukan luka di bayi yang berusia 11 bulan. Namun luka itu bukan dari tindakan ayahnya, tapi dari kakaknya.
Baca juga: Cerita Bocah SD Menangis Ingin Bertemu Jokowi Saat Kunjungan ke Purworejo namun Tak Bisa
"Lukanya itu oleh kakaknya, karena melihat yang kecil diperlukan seperti itu oleh kakanya makanya ayahnya membalasnya," katanya.
Secara medis, menurut Kepala Puskesmas Ragajaya, luka-luka tersebut memang tampak banyak pada beberapa bagian tubuh dari korban.
Bahkan, luka itu bisa terbilang tidak wajar bagi korban.
"Ada yang luka setrika luka disundut rokok, tapi sudah mulai mengering emang, itu juga kejadiannya udah lama jadi mengering," katanya.
Baca juga: Sidang Pembunuhan Bocah Nugi Digelar, Dakwaan Dibacakan Kajari Poso
Luka sundutan rokok pada tubuh bocah tersebut berada di bagian dada, lalu untuk luka setrikaan terdapat pada betis dan lengan kanannya.
"Perkiraannya dilihat dari lukanya, yang sundutan rokok itu udah sekitar seminggu, kalo yang bekas setrika itu dua atau tiga hari lalu," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Puskesmas Ragajaya Ungkap Kondisi Bocah di Bogor yang Disiksa Ayah Tirinya, Tubuh Korban Penuh Luka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.