Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermain Saat Hujan, Bocah 7 Tahun di Lembata Tewas Tenggelam di Parit

Kompas.com - 31/03/2022, 22:59 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LEWOLEBA, KOMPAS.com - Seorang bocah berinisial MAT (7), warga Bakan, Desa Ile Kerbau, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, NTT, ditemukan tewas setelah jatuh dan terserat arus di parit.

Korban diduga jatuh ke parit saat sedang bermain bersama temannya, Rabu (30/3/2022).

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 31 Maret 2022

Kronologi

Kepala Pos Polisi (Kapospol) Atadei, Brigpol Miki Kedang menuturkan, peristiwa itu berawal ketika korban dan temannya, FKL (8) bermain hujan sejak pukul 14.00 Wita di sekitar parit.

Hujan deras menyebabkan arus besar di parit selebar 40 sentimeter dengan kedalaman 80 sentimeter.

"Korban lalu terjatuh ke dalam parit. FKL berusaha menolongnya, tetapi aliran air di parit yang deras membuatnya kesulitan menjangkau tangan korban," ujar Miki melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (31/3/2022).

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok di Lembata Meletus, Asap Membubung 500 Meter

FKL mulai panik dan mencari pertolongan. Warga setempat, Marianus Jaga Gego (32) dan Rudolf Ujan (50) datang membantu menyelamatkan korban.

“Tetapi korban sudah terbawa banjir di parit cukup jauh, sekitar lebih dari 200 meter,” ucapnya.

Setelah dievakuasi, keduanya langsung mengantar korban ke Polindes di Bakan, Desa Ile Kerbau.

“Melihat kondisi korban, bidan desa menyarankan agar korban langsung dibawa ke Puskesmas Waiknuit, Kecamatan Atadei guna mendapatkan penanganan medis,” bebernya.

Baca juga: Bupati Lembata Minta Kades Fokus Tangani Masalah Kelaparan, Ini Tujuannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com